Tiara, Rizki Fransiska and Zainal, Muktamar and Edhi, Turmudi (2022) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PENGAPURAN DI ULTISOLS. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI - TIARA RIZKI FRANSISKA (E1J018039).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kedelai merupakan sumber protein nabati. Upaya untuk meningkatkan produksi
kedelai di Indonesia dapat melalui pemanfaatan lahan masam seperti Ultisols. Namun
demikian, Ultisols memiliki kelemahan seperti kejenuhan Al tinggi dan pH rendah.
Penggunaan dolomit dan varietas yang cocok untuk lahan asam menjanjikan untuk
peningkatan produktivitas lahan dan kedelai dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan dosis dolomit yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil
kedelai pada Ultisols dan menentukan varietas kedelai terbaik pada Ultisols.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – April 2022 di Lahan
Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2
faktor, Faktor pertama: Varietas kedelai 3 varietas yaitu Devatra-2, Dering-1, Demas-1.
Faktor kedua: Dosis dolomit 4 taraf yaitu D0= 0 x Al-dd (0 g/petak), D1= 1 x Al-dd (588,9
g/petak), D2= 1,5 x Al-dd (883,3 g/petak), D3= 2 x Al-dd (1.177,8 g/petak). Kombinasi
perlakuan diulang 3 kali. Analisis data menggunakan ANAVA dan uji lanjut Beda Nyata
Terkecil (BNT) masing-masing taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis dolomit mampu
meningkatkan pertumbuhan dan hasil yang terbaik yaitu D3 (7.852 kg/ha) yang
diindikasikan dari peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif,
bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong bernas, bobot biji per
tanaman, bobot 100 biji, dan bobot biji perpetak. Varietas yang menunjukkan pertumbuhan
dan hasil kedelai terbaik di lahan Ultisols yaitu varietas Demas-1 yang diindikasikan dari
jumlah daun, bobot kering tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah polong per
tanaman, bobot polong bernas, dan bobot biji per tanaman. Perlakuan varietas Demas-1
dan dosis dolomit D3 (7.852 kg/ha) menunjukkan peningkatan pH akhir percobaan.
Kombinasi varietas kedelai dengan dosis dolomit terbaik untuk pertumbuhan dan hasil
kedelai belum diperoleh dari penelitian ini.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 29 May 2024 01:51 |
Last Modified: | 29 May 2024 02:03 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18203 |