SELEKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) GENERASI F3 THREE WAY CROSS PADA FASE VEGETATIF TERHADAP CEKAMAN SALINITAS

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan sayuran buah yang disukai
masyarakat yang memiliki nilai ekonomis dan nilai guna untuk kesahatan manusia.
Produksi tomat nasional terus meningkat pada 3 tahun terakhir. Namun demikian,
peningkatan produksi tersebut belum dapat memenuhi konsumsi tomat di dalam negeri
dikarenakan keterbatasan lahan produksi. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan
memanfaatkan lahan marginal. Dalam rangka memanfaatkan lahan salin di pesisir
dibutuhkan varietas-varietas yang memiliki toleransi terhadap garam (NaCl), karena
sebagian besar tanaman pertanian tidak akan tumbuh pada kondisi konsentrasi garam
tinggi. Varietas yang memiliki karakter tersebut yaitu tetua kudamati, tetua Lombok 4 dan
tetua Makasar. Tetua kudamati merupakan varietas yang toleran terhadap penyakit layu,
sedangkan tetua lombok 4 dan Makasar merupakan tetua yang berasal dari daerah pesisir
(Bariro, 2016). Universitas Bengkulu telah melakukan persilangan three way cross pada
(Kudamati 1 x Lombok 4) x Makasar dan didapatkan hasil seleksi pada generasi F2 yang
dilanjutkan seleksi kembali pada generasi F3.
Penelitian ini bertujuan memperoleh genotipe generasi F3 tomat keturunan hasil
persilangan three way cross genotipe (Kudamati 1 x Lombok 4) x Makasar yang toleran
cekaman salinitas.
Penelitian ini bersifat deskriptif sehingga tidak menggunakan rancangan percobaan.
Hal ini disebabkan oleh populasi F3 memiliki individu yang berbeda-beda. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif yaitu Stress Toleran Index dan
Frekuensi pada kelas variabel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 –
Februari 2020 di Rumah Kaca Laboratorium Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Hasil analisis keragaan pertumbuhan tanaman tomat perlakuan 0 ppm NaCl
(kontrol) dan cekaman salinitas dengan konsentrasi 5000 ppm NaCl menunjukkan hasil
yang beragam pada semua variabel pengamatan. Keberagaman tersebut meliputi tinggi
tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), bobot segar (gram), panjang
akar (cm), dan volume akar (ml). Keberagaman tersebut memperoleh hasil pada tanaman
tomat generasi F3 pemberian cekaman salinitas (NaCl) 5.000 ppm yang memperoleh 7
tanaman sangat toleran (6, 29, 63, 74, 103, 110 dan 143), 5 tanaman toleran (3, 88, 92, 104
dan 106), 8 tanaman agak toleran (5, 15, 20, 23, 36, 65, 71 dan 94), 1 tanaman peka (115)
dan 4 tanaman sangat peka (2, 9, 40 dan 53).