PENGARUH CEKAMAN SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merril)

Kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu komoditas pangan penting
sebagai sumber gizi yang cukup tinggi. Permintaan kedelai nasional terus meningkat
sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan
berbahan baku kedelai. Sedangkan luas lahan pertanian optimal di Indonesia semakin
tahun semakin berkurang karena berbagai hal seperti alih fungsi lahan menjadi perkebunan
tanaman industri dan menjadi lahan non pertanian. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk kegiatan perluasan areal tanam kedelai yaitu pemanfaatan lahan salin. Oleh karena
itu perlu dilakukan pengujian beberapa varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman
salinitas.
Tujuan penelitian untuk mengevaluasi derajat salinitas yang dapat ditolerir oleh
setiap varietas yang diuji dan mengetahui varietas yang memiliki pertumbuhan dan hasil
paling baik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor
pertama terdiri atas Varietas Devatra 2, Varietas Anjasmoro, dan Varietas Devatra 1.
Faktor kedua terdiri atas konsentrasi cekaman salinitas 0 dS/m, 3 dS/m, 6 dS/m, dan 9
dS/m. Dari unit percobaan diperoleh 12 kombinasi perlakuan, diulang sebanyak 3 kali.
Setiap perlakuan terdiri dari 3 polybag sehingga terdapat 108 satuan percobaan. Analisis
data menggunakan analisis varian taraf 5%, jika terdapat pengaruh nyata diuji lanjut
DMRT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas Devatra 1, Varietas Devatra 2, dan
Varietas Anjasmoro toleran terhadap cekaman salinitas hingga konsentrasi 3 dS/m. Pada
tingkat cekaman yang sama, bobot 100 biji Varietas Anjasmoro lebih tinggi dibandingkan
dua varietas lain yang diuji.