PEMBERIAN PUPUK ORGANOMINERAL BERFORMULA TABLET UNTUK PERTUMBUHAN, HASIL BIOMASA TANAMAN SAWI DAN EFISIENSI SERAPAN NITROGEN

Penggunaan pupuk urea yang masih tinggi dan efisiensi penggunaan pupuk
anorganik urea yang rendah menjadi tantangan utama di dunia pertanian. Salah satu
upaya dalam mengurangi penggunaan pupuk urea yaitu dengan memodifikasi urea
dengan mengenkapsulasi dengan bahan organik salah satu nya yaitu abu boiler kelapa
sawit yang sudah terbukti dapat menyeimbangkan dan mengontrol pelepasan N dari urea
dan diserap baik oleh tanaman. Namun belum diketahui berapa dosis pupuk
Organomineral berformula tablet yang terbuat dari enkapsulasi urea dengan abu boiler
kelapa sawit untuk pertumbuhan, hasil biomassa tanaman sawi dan efisiensi penggunaan
pupuk Nitrogen. Penelitian ini bertujuan menentukan dosis aplikasi POM untuk
meningkatkan pertumbuhan, hasil biomassa tanaman sawi hijau, serapan N, dan efisiensi
serapan N.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 hingga Mei 2021 bertepat di
Talang Kering, kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini
menggunaan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal
sebanyak 6 taraf. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian pupuk Organomineral
berbagai dosis, yang terdiri dari P0 = 0 kg/ha POM, P1 = 200 Kg/ha urea, P2 = 325
kg/ha POM, P3 = 650 kg/ha POM, P4 = 975 kg/ha POM, dan P5 = 1300 kg/ha POM.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan pertumbuhan dan hasil biomassa
tanaman mengikuti peningkatan dosis POM yang diberikan. Pemberian POM pada dosis
1300 Kg/ha mampu memberika pertumbuhan, hasil biomassa sawi, serapan N tertinggi,
setara dengan pemberian urea 200 kg/ha dan dengan peningkatan sebesar 161%
dibandingkan tanpa pupuk untuk hasil biomassa. Dosis POM tersebut merupakan yang
paling baik dalam pemupukan N untuk sawi di tanah dengan kandungan N total sedang
(0,13).