MODEL KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI ANAK PENYANDANG CACAT FISIK

Yunita, Yunita and Gushevinalti, Gushevinalti and Rasianna, Br Saragih (2011) MODEL KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI ANAK PENYANDANG CACAT FISIK. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[thumbnail of Skripsi Yunita-2.pdf] Text
Skripsi Yunita-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan
merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk
sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh
dan membimbing anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan
anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana model komunikasi orang tua ketika membangun rasa
percaya diri anak penyandang cacat fisik, dimulai dengan melihat bagaimana
komunikasi verbal dan non verbal orang tua dan anak, serta melihat bagaimana
hambatan-hambatan yang terjadi ketika berlangsungnya komunikasi orang tua dan
anak dalam membangun rasa percaya diri anak penyandang cacat fisik. Rasa
percaya diri anak penyandang cacat fisik tidak tumbuh begitu saja dari dia lahir.
Sehingga pola asuh orang tua yang memiliki anak normal tentunya berbeda
dengan pola asuh orang tua yang memiliki anak kebutuhan khusus seperti anak
penyandang cacat fisik. Upaya yang dilakukan orang tua dalam membimbing
anak penyandang cacat fisik dalam membangun rasa percaya diri anak adalah
dengan meningkatkan keterampilan komunikasi baik komunikasi verbal maupun
komunikasi non verbal. Data penelitian ini diperoleh melalui tahapan wawancara
mendalam dengan berbagai informan, observasi partisipan dan dokumentasi. Hasil
analisis data diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya model komunikasi orang tua dan
anak dalam membangun rasa percaya diri anak penyandang cacat fisik melalui
komunikasi antarpribadi yang tidak sama dengan berkomunikasi dengan anak
normal. Pesan verbal yang disampaikan orang tua pada anak berupa pengucapan
menggunakan kata-kata “sayang” dan menggunakan kata-kata yang mudah
dipahami oleh anak. Sedangkan pesan non verbal orang tua dalam membangun
rasa percaya diri anak penyandang cacat fisik berupa tatapan mata dan ekspresi
wajah lembut, menggunakan suara dengan nada lembut dan kecepatan bicara yang
lambat ketika berkomunikasi dengan anak serta perhatian pada anak. Dalam
penyampaian pesan verbal dan non verbal orang tua pada anak, hambatan yang
terjadi pada anak yaitu karena kondisi fisik dan psikologis anak membuat anak
sulit untuk memahami dan merespon pesan verbal atau non verbal dari orang tua.
Hambatan yang terjadi pada orang tua dalam menyampaikan pesan pada anak
yaitu orang tua harus sabar mengulang ucapannya berkali-kali dan juga harus
lambat sehingga membutuhkan banyak waktu dalam berkomunikasi dengan anak.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Departemen of Comunication
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 20 Nov 2013 17:30
Last Modified: 20 Nov 2013 17:30
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/1826

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200