PANDEMI COVID-19 SEBAGAI ALASAN FORCE MAJEURE DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI PADA PT SUMMIT OTO FINANCE CABANG BENGKULU)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis akibat
hukum dari Pandemi COVID-19 sebagai alasan Force Majeure dalam perjanjian
pembiayaan di PT. Summit OTO Cabang Bengkulu dan untuk memahami dan
mengetahui penyelesaian hukum terkait keterlambatan pelaksanaan pembayaran
angsuran kendaraan bermotor pada perusahaan pembiayaan PT. Summit OTO
Cabang Bengkulu akibat COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam
menyelesaikan tesis ini adalah metode penelitian hukum empiris. Lokasi peneltian
di PT. Summit OTO Cabang Bengkulu. Teknik pengumpulan data melalui studi
dokumen dan wawancara. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa
akibat hukum adanya penyebaran COVID-19 sebagai Force Majeure relatif
terhadap perjanjian pembiayaan adalah bahwa debitur tetap harus memenuhi
kewajiban/prestasinya kepada debitur setelah COVID-19 berakhir. Dalam
pelaksanaannya, maka debitur diberikan keringanan kredit melalui restruktrisasi
sesuai dengan bentuk restrukturisasi yang dikeluarkan oleh Leasing berupa
penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, pengurangan tunggakan
pokok, pengurangan tunggakan bunga dan bentuk lainnya sesuai verifikasi dan
analisis pihak Leasing terhadap debitur terdampak COVID-19. Implementasi
restrukturisasi pembiayaan pada PT. Summit OTO Cabang Bengkulu hingga bulan
juli 2021 telah terealisasi sebanyak 431 (empat ratus tiga puluh satu) kontrak
pembiayaan. Restrukturisasi pembiayaan dilakukan dengan cara perpanjangan
jangka waktu perjanjian, penundaan sebagian pembayaran angsuran kendaraan
bermotor, dan pengurangan tunggakan pokok pada jangka waktu restrukturisasi
pembiayaan.
Kata kunci: Pandemi COVID-19, Restrukturisasi, Force Majeure, PT. Summit
OTO Cabang Bengkulu