MODIFIKASI MEDIA KULTUR JARINGAN DENGAN PENAMBAHAN PUPUK DAUN DAN SUKROSA UNTUK MULTIPLIKASI TUNAS KRISAN (Chrysanthemum sp.) SECARA IN VITRO

Krisan (Chrysanthemum sp.) merupakan salah satu komoditas tanaman hias dengan
nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial di
Indonesia. Upaya untuk menghasilkan bibit krisan dalam jumlah yang besar dengan waktu
yang relatif singkat dapat dilakukan melalui perbanyakan kultur jaringan. Keberhasilan
perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan tergantung pada jenis media yang
digunakan. Penggunaan bahan kimia membutuhkan biaya yang tinggi. Salah satu cara
untuk mengurangai penggunaan bahan kimia tersebut dengan menambahkan pupuk daun
ke dalam media tumbuh. Selain itu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perbanyakan secara in vitro adalah sukrosa yang berperan sebagai sumber energi.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis modifikasi media kultur terbaik untuk
multiplikasi tunas krisan.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Februari
2022 di Laboratorium Agronomi Divisi Kultur Jaringan dan Bioteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 8 perlakuan yaitu M1 : MS full + 30 gram sukrosa,
M2 : ½ MS + 30g sukrosa, M3 : ½ MS + 30g sukrosa + 1g/L Pupuk daun , M4: ½ MS + 30g
sukrosa + 2g/L Pupuk daun, M5 : ½ MS + 30g sukrosa + 3g/L Pupuk daun, M6 : ½ MS +
20g sukrosa + 1g/L Pupuk daun, M7 : ½ MS + 20g sukrosa + 2g/L Pupuk daun, M8 : ½ MS
+ 20g sukrosa + 3g/L Pupuk daun. Penelitian dilakukan sebanyak 3 ulangan, setiap
perlakuan terdiri dari 4 tanaman sehingga didapat 96 tanaman. Setiap unit percobaan
terdiri atas dua botol kultur yang ditanam 2 nodus krisan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Media ½ MS dengan penambahan 20 gram sukrosa dan 3 g/L pupuk daun, media
MS full dan ½ MS dengan sukrosa 30 gram merupakan media terbaik untuk multiplikasi
tunas krisan (Chrysanthemum sp.) karena menghasilkan tunas terbanyak.