PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN GYPSUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI HITAM (Glycine soja (L) Merrill) DI LAHAN KERING PESISIR

Kedelai hitam (Glycine soja (L) Merrill) merupakan salah satu jenis komoditas
tanaman pangan yang sangat digemari masyarakat, kedelai hitam dapat diolah menjadi
kecap, campuran peyek dan sebagai obat. Kedelai dapat ditanam dilahan marginal salah
satunya lahan pesisir. Namun, permasalahan utama dalam pemanfaatan lahan pesisir
adalah wilayah pesisir merupakan wilayah yang memiliki kekurangan untuk mendukung
usaha budidaya. Faktor pembatas tersebut meliputi kadar garam yang cukup tinggi, dan
kandungan bahan organik yang rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk
meningkatkan hasil produktivitas kedelai hitam pada lahan pesisir. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) menentukan interaksi antara pupuk kandang sapi dan gypsum pada pertumbuhan
dan hasil kedelai hitam, (2) menentukan dosis pupuk kandang sapi yang terbaik pada
pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam, (3) menentukan dosis gypsum yang terbaik
pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2021, di Lahan
pesisir Bengkulu dengan tingkat salinitas ˃4 dS/m. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor 1 pukan sapi
dengan 3 taraf (0, 15, 30 , dan 45 ton/ha), Faktor 2 gypsum dengan 4 taraf (0, 2, 4, dan 6
ton/ha).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara dosis pukan sapi dan Gypsum,
variabel bobot biji per/tanaman interaksi terbaik perlakuan pukan sapi 30 ton/ha dan
gypsum dosis 4 ton/ha dan bobot 100 biji Interaksi terbaik perlakuan pukan sapi dosis 45
ton/ha dan Gypsum 6 ton/ha. Adanya perbedaan nyata antara kontrol dan perlakuan pukan
sapi, diantara dosis 15 - 45 ton/ha tidak terdapat pengaruh nyata. Pemberian dosis Gypsum
tidak menunjukkan pengaruh nyata pada semua variabel yang diamati.