KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS HUKUM

Itsbat nikah merupakan penetapan untuk melegalisasikan
pernikahan secara hukum negara. Dalam perkara nomor
221/Pdt.P/2021/PA.Bn para pemohon mengajukan itsbat nikah untuk
mendapatkan kepastian hukum pada pernikahannya, dalam
persidangan para pemohon membacakan permohonanya, kemudian
majelis hakim memberikan nasehat terhadap syarat dan rukun
pernikahan dalam Islam, atas nasehat tersebut para pemohon mencabut
permohonannya, dan hakim mengabulkan pencabutan permohonan
tersebut dengan dasar hukum Pasal 271 RV. rumusan masalah dalam
penelitian ini apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
mengajukan permohonan Itsbat nikah di Pengadilan Agama dan
mengapa majelis hakim mengabulkan pencabutan permohonan Itsbat
nikah nomor 221/Pdt.P/2021/PA.Bn. Penelitian ini merupakan
penelitian hukum normatif, dengan metode pengambilan data
berdasarkan pada sumber hukum primer, sekunder dan tersier serta
sumber tambahan yaitu wawancara. Untuk mengajukan permohonan
itsbat nikah selain pernikahan tersebut telah dilaksanakan dengan
syarat dan rukun pernikahan yang sah secara agama Islam juga harus
memenuhi syarat-syarat administrasi yang ditetapkan oleh Pengadilan
Agama. Majelis hakim mengabulkan pencabutan permohonan itsbat
nikah para pemohon karena menganggap para pemohon tidak lagi
membutuhkan penetapan itsbat nikah. Dalam penelitian ini penulis
berharap penyuluhan terhadap pentingnya pencatatan perkawinan dan
cara mencatatkan pekawinan perlu ditingkatkan.
Kata kunci : Itsbat nikah, penetapan, syarat dan rukun nikah