KONSTRUKSI HUKUM TUNTUTAN PENUNTUT UMUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI KEJAKSAAN NEGERI LEBONG

Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif suatu hal yang bersifat kompleks dan
urgent. Pelaku tindak pidana narkotika semakin lama semakin meningkat
tidak hanya dari kalangan orang dewasa tetapi juga banyaknya kasus
narkotika dari kalangan anak dibawah umur. Narkotika sendiri diatur dalam
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Masalah yang terjadi
dalam penelitian ini merupakan bagaimana konstruksi pasal dakwaan dan
konstruksi tuntutan yang dilakukan jaksa penuntut umum. Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konstruksi yang
pasal dakwaan dan tuntutan penuntut umum terhadap anak sebagai pelaku
tindak pidana narkotika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
normative dengan mengambil beberapa contoh tuntutan tindak pidana
narkotika anak di Kejaksaan Negeri Lebong. Dari penelitian ini didapatkan
hasil yaitu Konstruksi pasal dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum dalam
menuntut perkara tindak pidana narkotika anak yang seharusnya didakwakan
dan dituntut dengan pasal yang kurang sesuai dengan kronologi dan barang
bukti yang ditemukan, melihat aspek-aspek yang menjadi pemicu tindak
pidana tersebut terjadi, mulai dari bagaimana tindak pidana itu
terjadi,keterangan saksi, surat, keterangan anak pelaku, barang bukti yang
diajukan dipersidangan, hal-hal yang memberatkan, dan hal-hal yang
meringankan sehingga pada akhirnya penuntut umum menjatuhkan tuntutan
kepada anak pelaku tindak pidana narkotika.
Kata Kunci : tuntutan, jaksa penuntut umum, anak, narkotika.