ANALISIS VEGETASI TINGKAT POHON PADA LAHAN PASCA TAMBANG BATU BARA DI DESA KOTA NIUR KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Aktivitas pertambangan berdampak terhadap semua media lingkungan, yaitu udara,
air, tanah dan flora dan faunanya, juga lingkungan manusia. Upaya rehabilitasi dapat ditinjau
dari aspek teknis yang merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi tanah agar stabil
tidak menyebabkan longsor dan terjadi erosi.
Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas
atau ekosistem. Suatu proses suksesi akan berakhir dengan sebuah ekosistem klimaks atau
telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis) Suksesi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi karena komunitas asal
terganggu, yang mana komunitas tersebut dapat hilang secara total sehingga di tempat
komunitas asal terbentuk habitat baru.
Analisis vegetasi merupakan cara yang dapat digunakan untuk mempelajari susunan
komposisi spesies dan bentuk struktur vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan yang ada
di suatu wilayah. Analisis vegetasi memiliki dua hal penting yang perlu diperhatikan yakni
nilai ekonomi dan nilai hayati (biologi).
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive Lokasi pertama atau poligon
A merupakan area terbuka sedangkan poligon B adalah lokasi yang lebih tertutup.untuk
penentukan titik plot yang akan diteliti yaitu dengan metode sistematik sampling . Ukuran
plot yang digunakan adalah 20 m x 20 m, didapatkan 13 plot tiap lokasi sehingga total
keseluruhan 26 plot.
Perhitungan
Berdasarkan hasil pengamatan analisis vegetasi yang telah dilakukan pada lokasi
lahan pasca tambang di Desa Kota Niur meliputi vegetasi tingkat pacang, tiang dan pohon.
Pada poligon A dengan luas 0,52 ha diperoleh vegetasi tingkat pohon sebanyak 45 individu
dari 4 jenis ,tingkat tiang sebanyak 35 dari 4 jenis. Pada poligon B dengan luas yang sama
0,52 ha ditemukan vegetasi tingkat pohon terdapat 62 induvidu dari 8 jenis, tingkat tiang 41
dari 8 jenis, dan tingkat pancang terdapat 12 individu dari 8 jenis vegetasi yang di temukan
di kedua lokasi. Dilihat dari peta 2015 pada poligon A lahan tersebut sangat terbuka dan
pada 2020 lahan pada poligon A mulai tertutup walaupun hanya beberapa berarti tingkat
suksesi berhasil.