KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI ANGGOTA KELOMPOK PEREMPUAN PEDULI LINGKUNGAN SEJAHTERA DAN PARTISIPASI MEREKA DALAM KEGIATAN KEMITRAAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT TNKS DESA SUMBER BENING KABUPATEN REJANG LEBONG

Total terdapat 42,582 Ha lahan di dalam kawasan hutan TNKS yang digarap oleh
masyarakat sekitar hutan, permasalahan tersebut yang menjadi latar belakang munculnya
kebijakan kemitraan konservasi dan pembentukan Kelompok Perempuan Peduli
Lingkungan Sejahtera pada tahun 2020 yang terletak di Desa Sumber Bening Kecamatan
Selupu Rejang Kabpaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi anggota Kelompok Perempuan Peduli
Lingkungan Sejahtera dan partisipasi mereka dalam kegiatan kemitraan konservasi Taman
Nasional Kerinci Seblat TNKS. Pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung di
lapangan dan wawancara terhadap 42 orang responden dengan menggunakan kuisioner.
Untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi anggota KPPL Sejahtera terdapat beberapa
variabel yang menjadi acuan penelitan dan data yang diperoleh diolah untuk mendapatkan
persentase untuk setiap variable yang di teliti dan untuk mengetahui peran anggota KPPL
Sejahtera dalam kegiatan kemitraan konservasi diolah dengan metode analisis deskripsi
kualitatif, dimana masing-masing kategori memiliki persentase. Proses pengambilan data
dimulai pada bulan Maret dan April tahun 2022 di Desa Sumber Bening Kabupaten Rejang
Lebong. Kondisi sosial ekonomi anggota KPPL Sejahtera menggambarkan bahwa tingkat
umur anggota KPPL Sejahtera tergolong dalam usia produktif, dengan tingkat pendidikan
yang masih rendah dan memiliki pekerjaan sebagai petani. Daerah asal atau domisili
anggota KPPL Sejahtera adalah Desa Sumber Bening dan didominasi oleh suku Rejang
dan Jawa. Status kepemilikan harta didominasi dengan status harta milik suami, Lebih
lanjut seluruh anggota KPPL Sejahtera memiliki lahan garapan di dalam kawasan TNKS
dengan luasan lahan garapan yang dimiliki anggota KPPL Sejahtera tergolong dalam
kategori sedang 1-2 Ha. Untuk pendapatan keluarga tergolong dalam kelas ekonomi
menengah kebawah dalam satu bulan pendapatan masing-masing anggota KPPL Sejahtera
mencapai Rp. 1.000.000 - Rp 2.000.000. Partisipasi anggota KPPL Sejahtera dalam
kegiatan yang dilakukan sebanyak dua belas kali pelaksanaan dalam satu tahun masuk
dalam kategori aktif dan tingkat partisipasi anggota KPPL Sejahtera untuk beberapa
kegiatan yang dilakukan hanya sebanyak satu kali dalam satu tahun tergolong dalam
kategori tingkat sedang dan tinggi. Pengawasan dan pengelolaan hutan TNKS masih belum
maksimal total 42,582 Ha kawasan hutan yang digarap oleh masyaraat sekitar hutan maka
dari itu masih diperlukan tindakan oleh pihak instansi terkait dalam penjagaan dan
perlindungan hutan serta pengawasan aktivitas anggota KPPL Sejahtera dalam kegiatan
kemitraan konservasi yang sedang berlangsung. Peran aktif dari anggota KPPL Sejahtera
sangat diperlukan dalam bekerjasama dengan pihak mitra yaitu TNKS, sehingga dapat
memulihkan kawasan hutan dan mampu mengembalikan fungsi utama hutan TNKS dan
pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dapat terlaksana dengan maksimal