ANALISIS TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN ANTIOKSIDAN BUTYLATED HYDROXYANISOLE DAN FENOL SEBAGAI ALTERNATIF MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR

Minyak kedelai dengan penambahan antioksidan butylated hydroxyanisole
(BHA) dan FENOL dapat berpengaruh terhadap karakterisktik tegangan tembus
pada minyak kedelai sebagai alternatif minyak isolasi transformator. Pengujian ini
bertujuan untuk megevaluasi pengaruh penambahan antioksidan, dengan variasi
penambahan BHA sebesar 2%, 3%, dan 4%, dan variasi penambahan FENOL
sebesar 2%, 3%, dan 4%. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode sela
bola tegangan tinggi AC dan jarak celah antar sela bola sebesar 2 mm, 2,5 mm,
dan 3 mm. Sampel dipersiapkan dengan volume sebesar 500 ml. Pencampuran
minyak kedelai dengan BHA dan FENOL dengan cara pemanasan dan
pengadukan menggunakan magnetic stirrer, dan pengujian tegangan tembus
menggunakat Analizer BA75. Dari hasil pengujian ini didapatkan VBD rata-rata
minyak kedelai murni sebesar 8,0 kV pada jarak sela bola 2.5 mm. namun pada
konsentrasi BHA 2% mendapatkan nilai tegangan tembusnya sebesar 8,3 kV
mendapatkan peningkatan sebesar 0,3 kV, dari rata-rata minyak kedelai murni.
Sedangkan pada konsentrasi 3% mendapatkan penurunan sebesar 0,9 kV, dan
pada penambahan konsentrasi FENOL 2%, 3%, dan 4% selalu mengalami
peningkatan terus. Pada tegangan tembus rata-rata tertinggi didapatkan pada
penambahan 2% FENOL sebesar 9,3 kV atau meningkat sebesar 1,3 kV dari rata�rata minyak kedelai murni. Rata-rata VBD minyak kedelai murni yang menunjukan
bahwa komposisi antioksidan terbaik didapat pada FENOL 2%.
Kata Kunci : Butylate Hydroxyanisole, FENOL, Minyak Kedelai, Minyak
Transformator, Tegangan Tembus.