Hubungan Partisipasi Masyarakat Dengan Tingkat Kejahatan Pembegalan Di Desa Muara Pinang Lama Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 Dan 2019

Aksi tindakan kejahatan pembegalan merupakan suatu fenomena sosial
yang sering terjadi belakangan ini merupakan salah satu pengaruh terhadap norma
sosial yang berlaku dimasyarakat. Dalam upaya menurunkan tindakan aksi
kejahatan dilakukan beberapa upaya yang melibatkan setiap golongan masyarakat
baik itu dari kepolisian, pemerintah daerah bahkan melibatkan penduduk atau
masyarakat sipil. Penelitian dilakukan di Desa Muara Pinang Lama Kecamatan
Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Sumatera selatan bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam
menjaga keamanan pembegalan dengan tingkat kejahatan pembegalan pada tahun
2018 dan 2019. Pendekatan yang digunakan dari teori struktural fungsional yang
dimana asumsi dasar dari teori ini adalah memandang masyarakat sebagai satu
sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan
bagian yang satu tidak dapat berfungsi tanpa adanya hubungan dengan bagian
yang lainnya. Metode penelitian yang di pilih yaitu metode kuantitatif dan teknik
pengumpulan datanya dengan penyebaran kuesioner. Responden penelitian
ditentukan dengan random sampling dan proses analisis data menggunakan teknik
statistik uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji T-test
nilai t hitung > t tabel (1.894 > 1.321), maka berdasarkan dasar pengambilan
keputusan melalui perbandingan nilai t hitung dengan t tabel, dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Yang berarti ada perbedaan antara tingkat
partisipasi yang dilakukan pada tahun 2018 dengan tingkat partisipasi yang
dilakukan pada tahun 2019 yang menunjukan tingakt partisipasi masyarakat pada
tahun 2019 lebih tinggi tingkat partisipasinya dalam menjaga keamanan dari pada
tahun 2018