KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN FILLER DARI GRC (Glassfiber Reinforced Concrete ) DAN PENAMBAHAN FILLER BERBAHAN BAMBU MAYAN (Gigantochloa robusta) TERHADAP EFEKTIVITAS COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT COUNTER FLOW

Cooling tower merupakan komponen kunci dalam sistem pendinginan industry
yang memungkinkan transfer panas efisien dari fluida kerja ke lingkungan
sekitarnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kerja cooling tower dengan
menggunakan filler berbahan Glassfiber Reinforced Concrete (GRC) dan bambu
mayan. Keuntungan dari menggunakan filler berbahan GRC ialah material GRC
merupakan material yang ringan, tahan air, dapat meredam panas dan dapat
dengan mudah untuk didapatkan diberbagai tempat. Sedangkan material filler
berbahan bambu mayan merupakan material yang memiliki ketahanan yang
tinggi, tahan akan panas dan air, dan dapat ditemukan diberbagai daerah di
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan pengaruh
penggunaan filler dari GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) dan penambahan
bambu mayan (Gigantochloa robusta) terhadap efektivitas cooling tower tipe
induced draft counter flow. Penelitian ini membatasi masalah fluida udara di
dalam cooling tower dianggap seragam, air yang disemprotkan oleh nozzle
dikondisikan merata, tipe cooling tower ialah induced draft counter flow, dan
tempertarur lingkungan dianggap stabil.Studi ini melibatkan perancangan cooling
tower dengan filler berbahan GRC dan bambu mayan serta variasi jarak antar
filler yang menggunakan metode Splash fill dengan jarak antar filler sebesar 20
cm, 15 cm, dan 10 cm. Dilakukan variasi temperatur air masuk sebesar 500C,
600C dan 700C. Variasi bahan pengisi fiiler berpengaruh terhadap efektivitas
cooling tower dengan nilai efektivitas tertinggi terjadi pada bahan pengisi filler
jenis GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) sebesar 76,93%. Variasi temperatur
air masuk berpengaruh terhadap efektivitas cooling tower dengan nilai efektivitas
tertinggi terjadi pada temperatur 500C. Variasi jarak antar filler berpengaruh
terhadap efektivitas cooling tower dengan nilai efektivitas tertinggi terjadi para
jarak antar filler 20 cm.
Kata Kunci : GRC, Bambu Mayan, Filler, Efektivitas, Temperatur, Cooling Tower