IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA TERHADAP KEMASAN MAKANAN “PEMPEK” DI KOTA BENGKULU

Perkembangan ekonomi yang semakin berkembang pesat menimbulkan
berbagai macam variasi kemasan makanan “Pempek”, karena hal tersebut dalam
proses pengemasan harus diperhatikan sehingga memenuhi Standar Nasinal
Indonesia untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen
sebagai jaminan kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukan pelaku usaha belum
menerapkan Standar Nasional Indonesia terhadap kemasan makanan “Pempek” di
Kota Bengkulu kurangnya pengetahuan pelaku usaha bahwa pentingnya kemasan
untuk melindungi makanan dan mencegah terjadinya kerugian kepada konsumen,
masyarakat belum mengetahui dan peduli terhadap mutu dan standar barang yang
dikonsumsi. Bentuk tanggung jawab pelaku usaha yang belum menerapkan
Standar Nasional Indonesia di Kota Bengkulu pelaku usaha wajib mengganti
kerugian yang dialami oleh konsumen akibat produk kemasan makanan “Pempek”
yang rusak pada saat diterimanya produk tersebut. Upaya dari pemerintah untuk
melakukan penerapan Standar Nasional Indonesia terhadap kemasan makanan
“Pempek” di Kota Bengkulu dengan cara sosialisasi dan pengawasan berkala agar
konsumen dan pelaku usaha memahami hak-hak dan kewajibannya. Belum
adanya Lembaga BSN di Kota Bengkulu menjadi salah sebab Undang-Undang
perlindungan konsumen belum terlaksana sebagaimanan mestinya.
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Standar Nasional Indonesia,
Kemasan, Pelaku Usaha