PENGARUH OVERCONFIDENCE MANAGERIAL TERHADAP KEPUTUSAN LENDING DAN KINERJA BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI INDONESIA

Sektor perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang berperan
penting dalam perekonomian suatu negara. Pada sektor perbankan, CEO berperan
penting dan strategis karena lingkup pekerjaannya yang sangat berat. Pengukuran
kinerja bank paling tepat dengan melihat profitabilitas suatu bank. Profitabilitas
bank diukur menggunakan Return on Equity (ROE) dan Return On Asset (ROA)
bank tersebut. ROA lebih berfokus terhadap tingkat kemampuan suatu bank dalam
memperoleh tingkat laba/ earning yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan. ROE
digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat return yang dihasikan dari
investasi pemilik bank tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) berperan penting untuk menentukan banyak
kebijakan perusahaan dan sebagai representasi perusahaan dihadapan para
investor. Bank yang dipimpin oleh CEO yang overconfidence akan cenderung
lebih mendukung jumlah yang besar pinjaman bank sehingga pada saat krisis
terjadi, bank-bank akan menderita kerugian modal yang lebih besar dari lending
macet dari para debitur bermasalah yang menyebabkan penurunan kekayaan
bersih yang lebih besar (Ho, Huang, Lin dan Yen, 2016).
Bias overconfidence CEO pada penelitian ini diukur dengan cara
menggunakan variabel dummy OC (overconfidence) yang bernilai 1 jika CEO
bank masuk dalam klasifikasi overconfident dan bernilai 0 jika CEO bank tidak
masuk dalam klasifikasi overconfident. Klasifikasi dibuat berdasarkan sebuah
indeks overconfidence (OC) dan mengacu pada pengukuran yang dikembangkan
oleh Schrand dan Zechman (2012) dan diuji ulang oleh Santi (2016).
Penelitian ini dilakukan pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada suatu provinsi di Indonesia. Kriteria yang
dijadikan sebagai sampel penelitian adalah sebagai berikut : BPD yang masih aktif
beroperasi di Indonesia sejak periode 2009-2018 dan BPD di Indonesia yang
lengkap dalam melaporkan laporan tahunan dan laporan keuangannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari overconfidence
managerial terhadap keputusan Lending yang dilakukan Bank Pembangunan
Daerah di Indonesia dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
overconfidence managerial terhadap kinerja Bank Pembangunan Daerah di
Indonesia dan mengetahui pengaruh keputusan Lending terhadap kinerja Bank
Pembangunan Daerah di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa loan level (total loan) dari
keseluruhan sampel BPD di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat