ANALISIS KAPASITAS INFILTRASI PADA VARIASI TUTUPAN LAHAN DENGAN METODE HORTON DAN METODE PHILIP DI KOTA ARGA MAKMUR

Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah jika permukaannya tidak kedap
air dapat bergerak masuk ke dalam tanah dengan gaya gravitasi dan gaya kapiler
dalam suatu aliran yang disebut inlfiltrasi. Berdasarkan studi pendahuluan, yang
telah dilakukan di Jalan Sudirman ditemukan bebarapa permasalahan yaitu
berkurangnya jumlah air hujan yang dapat meresap ke dalam tanah. Sebagian besar
air hujan mengalir menjadi aliran permukaan akibat tertutupnya area resapan air.
Apabila pada wilayah tersebut tidak memiliki drainase yang baik untuk
menampung aliran permukaan, maka dapat berpotensi terjadinya banjir. Sementara
itu pada Jalan Ratu Samban dan Jalan Jenderal Ahmad Yani berturut-turut terdapat
lahan terbuka dan perkebunan dengan tanaman sawit. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui nilai perhitungan infiltrasi aktual serta membandingkan hasil infiltrasi
dengan dua metode. Metode yang digunakan untuk mengukur laju infiltrasi adalah
Metode Horton dan Metode Philip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
klasifikasi tutupan lahan pada permukiman memiliki laju infiltrasi cepat,
sedangkan pada tutupan lahan terbuka dan tutupan lahan perkebunan dengan
tanaman sawit memiliki laju infiltrasi sangat cepat. Setelah dilakukan analisis
menggunakan metode Horton dan metode Philip didapatkan hasil laju infiltrasi
konstan minimum metode Horton berada pada tutupan lahan permukiman sebesar
2,023 mm/menit, hasil laju infiltrasi konstan maksimum pada tutupan lahan
terbuka sebesar 10,038 mm/menit dan laju infiltrasi konstan pada tutupan lahan
perkebunan dengan tanaman sawit sebesar 6,092 mm/menit. Sedangkan pada
metode Philip laju infiltrasi konstan minimum berada pada tutupan lahan
permukiman dengan sebesar 3,063 mm/menit, hasil laju infiltrasi konstan
maksimum berada pada tutupan lahan terbuka sebesar 15,125 mm/menit dan laju
infiltrasi konstan pada tutupan lahan perkebunan dengan tanaman sawit sebesar
9,071 mm/menit. Berdasarkan hasil analisis uji validasi laju infiltrasi terbukti
metode Horton lebih baik dalam memprediksi laju infiltrasi pada lokasi studi.
Kata Kunci : Laju Infiltrasi Aktual, Metode Horton, Metode Philip