EVALUASI SISTEM JARINGAN PERPIPAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN SELEBAR, PROVINSI BENGKULU

Air merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan untuk
menjalankan aktivitas utama dalam kehidupan. Dikarenakan air sumur di
beberapa pemukiman penduduk di Kecamatan Selebar memiliki kualitas air
yang kurang baik, sehingga sebagian besar warga memilih untuk memakai air
dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Tujuan dari studi ini adalah untuk
mengevaluasi sistem penyediaan air bersih yang ada sehingga permasalahan
sistem jaringan perpipaan distribusi air bersih di Kecamatan Selebar, Provinsi
Bengkulu dapat teratasi. Metode penelitian yang digunakan untuk
pengembangan jaringan distribusi air bersih di Kecamatan Selebar, Provinsi
Bengkulu dimulai dengan memproyeksikan jumlah penduduk dengan proyeksi
10 tahun menggunakan metode aritmatik, geometrik, dan eksponensial. Dalam
penelitian ini di pilih metode aritmatik didapat jumlah penduduk tahun 2032
sebanyak 13.745 jiwa dengan total kebutuhan harian rerata adalah 1,381
liter/detik, kebutuhan maksimum 15,89 liter/detik dan kebutuhan total pada jam
puncak 21,55 liter/detik. Setelah itu, dihitung kecukupan tandon pada
pengembangan jaringan distribusi yang ada, untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat hingga tahun 2023, hasil perhitungan komulatif isi tandon terlihat
angka tertinggi yaitu 49,02 m3
/jam. Dari hasil kumulatif volume tandon tersebut
maka, perlu dibangun tendon untuk menampung air sesuai dengan yang
dibutuhkan yaitu 50 m3
. Evaluasi sistem jaringan distribusi dengan
menggunakan bantuan program WaterCad v8i untuk menganalisa tekanan
tertinggi dan terendah pada jam puncak. Pada pukul07.00 tekanan terkecil yaitu
pada junction 146 (J146) sebesar 353 kPa sedangkan tekanan terbesar terjadi di
junction 234 (J234) sebesar 280.799 kPa. Pada pukul 24.00 tekanan terkecil
yaitu pada junction 101 (J101) yaitu sebesar 1 kPa, sedangkan tekanan terbesar
terjadi di junction 136 (J136) sebesar 9.346 kPa.
Kata Kunci : Kebutuhan Air Bersih, Pengembangan Jaringan, WaterCad v8i.