ZONASI GENANGAN BANJIR PADA SUB DAS NAPAL KECAMATAN AIR BESI KABUPATEN BENGKULU UTARA DENGAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIS (HSS) NAKAYASU DAN HEC-RAS

Sub DAS Napal merupakan salah satu kawasan di Kabupaten Bengkulu Utara
yang sering mengalami bencana banjir pada saat musim penghujan. Dampak
yang ditimbulkan oleh banjir di kawasan ini adalah tergenangnya lahan
perkebunan sawit yang mengakibatkan kerugian sektor ekonomi masyarakat
sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zonasi genangan banjir yang
terjadi di kawasan Sub DAS Napal. Prediksi debit puncak di kawasan ini
dilakukan dengan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS)
Nakayasu. Pemodelan zonasi genangan banjir dilakukan dengan bantuan
program HEC-RAS. Hasil Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Nakayasu
menunjukkan bahwa nilai debit puncak terbesar berada di periode ulang 100
tahun dengan nilai 707,42 m
3
/detik. Hasil pemodelan zonasi banjir yang
ditampilkan dalam bentuk peta menunjukan bahwa genangan banjir terluas
berada di desa Kota Agung. Luasan genangan banjir yang berpotensi dialami
kawasan ini untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun berturut-turut
adalah 471,27 hektare; 528,97 hektare; 551,49 hektare; 593,12 hektare; 593,12
hektare, dan 628,86 hektare. Ketinggian genangan banjir maksimum yang
mencapai lebih dari 5 meter diprediksi terjadi pada area seluas 15,52 hektare
untuk periode ulang 2 tahun; 24,13 hektare untuk periode ulang 5 tahun; 31,65
hektare untuk periode ulang 10 tahun; 55,65 hektare untuk periode ulang 25
tahun; 70,91 hektare untuk periode ulang 50 tahun, dan 81,91 hektare untuk
periode ulang 100 tahun. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
pertimbangan pemerintah daerah dalam menetapkan program pembangunan dan
pengolahan daerah rawan banjir di kabupaten Bengkulu Utara.
Kata Kunci: Pemodelan Banjir, HSS Nakayasu, HEC-RAS, Pemetaan Zonasi
Genangan Banjir