PELAKSANAAN REHABILITASI DI BNN KOTA BENGKULU SELAMA PANDEMI COVID-19

Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama setahun lebih sejak kasus pertama
Covid-19 diumumkan di Indonesia yaitu pada bulan Maret tahun 2020. Pandemi ini
berdampak pada perubahan diberbagai sektor dalam kehidupan dan aktifitas
masyarakat. Tetapi walupun begitu, pelaksanaan rehabilitasi bagi pengguna maupun
penyalahguna narkoba harus tetap ada dan terus berjalan. Penelitian bertujuan untuk
mendeskripsikan pelaksanaan rehabilitasi rawat jalan di BNN Kota Bengkulu selama
pandemi Covid-19. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, fokus kajian diarahkan
pada pelaksanaan rehabilitasi selama pandemi Covid-19. Informan ditentukan secara
purposive sampling meliputi kepala BNN Kota Bengkulu, sub.kordinator bidang
rehabilitasi, dokter rehabilitasi medis, psikolog atau konselor rehabilitasi sosial dan
pasien pengguna narkoba (residen). Data yang diperoleh dengan observasi
nonpartisipan melalui pengamatan aktifitas kegiatan-kegiatan selama proses
rehabilitasi, wawancara mendalam pada informan, dan dokumentasi. Peneliti
mencatat variasinya dan diolah, kemudian diverifikasi untuk menjamin kesahihan
data dan ketercukupan kebutuhan informasi atas masalah penelitian. Kesimpulan
sebagai proses akhir penelitian disusun setelah semua data selesai ditelaah dan
dianalisis dengan teori struktural fungsional milik Talcott Parsons. Penelitian ini
menghasilkan informasi bahwa pelaksanaan rehabilitasi selama pandemi Covid-19 di
BNN Kota Bengkulu berjalan dengan wajib mengikuti protokol kesehatan sesuai
dengan anjuran pemerintah, namun dalam pelaksanaanya masih ada beberapa
petugas BNN dan pasien rehab yang belum mematuhinya, selain itu dalam
pelaksanaanya BNN Kota Bengkulu hanya menyediakan layanan rehabilitasi rawat
jalan yang terbagi menjadi dua kategori yaitu rehabilitasi medis dan sosial. Seluruh
layanan rehabilitasi seperti pemeriksaan kesehatan, tes urine, pemberian obat-obatan
termasuk dalam rehabilitasi medis, dan bimbingan konseling baik bimbingan
konseling individu, kelompok maupun spiritual merupakan cakupan dari rehabilitasi
sosial. Selain itu pelaksanaan rehabilitasi dilakukan dengan mengikuti delapan alur
layanan rehabilitasi dan delapan kali pertemuan, namun dalam pelaksanaanya hal ini
bisa berubah sesuai dengan keadaan dan kondisi pasien. Seluruh layanan rehabilitasi
yang ada di BNN Kota Bengkulu diberikan dan dilakukan secara gratis tanpa
dipunggut biaya apapun.