YANTO, SAPRI and Panji, Suminar and Heni, Nopianti (2022) KONFLIK SOSIAL KEPEMILIKAN TANAH PARIWISATA ANTARA MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DESA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi_Sapri Yanto_D1FO17018.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Konflik sosial antara Pemerintahan Desa Merpas dengan masyarakat yang
mengklaim tanah pariwisata Laguna Samudera, didasari oleh masyarakat
menganggap tidak pernah menghibahkan kepada Desa, tapi mereka hanya
meminjamkan dan tidak untuk memiliki.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
secara mendalam mengenai analisis konflik kepemilikan tanah pariwisata Pantai
Laguna Samudera antara masyarakat yang mengklaim tanah dengan Pemerintah
Desa Merpas. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1. Faktor penyebab
terjadinya koflik yaitu; a. Perbedaan data sejarah pembukaan tanah dan ukuran tanah
yang digarap antara pihak Pemerintah Desa Merpas dan masyarakat yang mengklaim
tanah, b. Perbedaan kepentingan pihak Pemerintah Desa Merpas mengklaim tanah
sebagai aset desa sedangkan pihak masyarakat mengklaim sebagai tanah warisan,
dan c. Perbedaan struktural: perbedaanotoritas antara aktor primer yang berkonflik
terhadap penguasaan tanah pariwisata Pantai Laguna Samudera sehingga control
terhadap objek yang dikonflikkan berada di pihak pemerintah desa. 2. a. Aktor
primer yang terlibat di dalam konflik yaitu masyarakat yang mengklaim tanah
berhadapan dengan Pemerintah Desa Merpas, b. Aktor sekunder yaitu Pengadilan
Negeri Bintuhan dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kaur. 3. Dampak dari
adanya konflik yaitu; a. Retaknya hubungan kekeluargaanyang terbentuk karena
ikatan perkawinan antara aktor primer yang berkonflik, b. Terciptanya kelompok�kelompok yaitu pihak masyarakat yang diketuai oleh bapak Hasbullah mengklaim
tanah sebagai tanah warisan dan pihak Pemerintah Desa Merpas yang terdiri dari
Pemerintah Desa Merpas, pengelola pariwisata Pantai Laguna Samudera dan
sesepuh desa, c. Fasilitas umum pariwisata Pantai Laguna Samudera tidak terawat
sehingga tidak layak untuk digunakan, dan d. Tidak ada pendapatan asli daerah dari
pariwisata Pantai Laguna Samudera ke Pemerintah Kabupaten Kaur. 4. Resolusi
konflik dilakukan dengan cara yaitu adanya negosiasi antara kedua belah pihak yang
berkonflik namun tidak menemui kesepakatan dan secara litigasi.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 03:45 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 03:45 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18675 |