Rahma, Mutiasari and Mimi, Sutrawati and Hartal, Hartal (2022) DETEKSI DAN IDENTIFIKASI BEGOMOVIRUS PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_Rahma Mutiasari Fiks.PDF.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai
ekonomi tinggi serta berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman buah di Bengkulu
dan berbagai daerah lainnya di Indonesia. Produksi melon di provinsi Bengkulu mengalami
penurunan, salah satu kendala dalam budidaya melon adalah adanya serangan hama dan
penyakit tanaman. Salah satu penyebab penyakit pada tanaman adalah virus. Gejala mosaik
kuning pada tanaman melon diduga disebabkan oleh infeksi Begomovirus dengan vektor
Bemisia tabaci. Penelitian ini bertujuan mendeteksi dan mengidentifikasi Begomovirus
pada tanaman melon, menghitung insidensi penyakit dan populasi vektor Begomovirus
serta selanjutnya analisis keragaman genetik Begomovirus pada melon asal Bengkulu.
Survey dilakukan dengan metode purposive sampling di Desa Pancamukti, Desa Sri
Kuncoro dan Bentiring Selanjutnya dilakukan deteksi dengan metode PCR menggunakan
primer universal Begomovirus SPG1/SPG2. Hasil penelitian ditemukan variasi gejala
diantaranya mosaik kuning, kerdil, keriting mosaik, klorosis, mosaik hijau menggulungdan
malformasi daun. Insidensi penyakit berkisar antara 74%-98%. Populasi vektor Bemisia
tabaci yang ditemukan di lapangan berkisar antara 2,5-57 ekor/trap. Berdasarkan hasil
analisis Blastn terhadap runutan sekuen nukleotida, isolat dari Bentiring dan Desa
Srikuncoro memiliki homologi 97,28% dengan isolat Tomato leaf curl New Delhi virus
(TolCNDV) asal Malaysia (MW248665). Sedangkan isolat dari Desa Pancamukti memiliki
homologi sebesar 95.22% dengan isolat Squash leaf curl China virus (SLCCV) asal
Malaysia (EF197940). Laporan pertama infeksi TolCNDV pada tanaman melon di
Indonesia pada tahun 2019 di Bantul, Yogyakarta dan Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan
SLCCV pernah dilaporkan menginfeksi tanaman mentimun di Bali, namun belum pernah
dilaporkan pada tanaman melon di Indonesia. Hasil penelitian ini merupakan laporan
pertama infeksi SLCCV pada tanaman melon di Indonesia.
Kata Kunci : Begomovirus, Bemisia tabaci, Blastn, PCR, Sekuensing
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 04:32 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 04:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18804 |