STUDI TAKSONOMI ULAR TIKUS ENGGANO Coelognathus enganensis (Vinciguerra, 1892) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI

CINDY, FADLI WULANDARI HUTABARAT and Novia, Duya and Amir, Hamidy (2023) STUDI TAKSONOMI ULAR TIKUS ENGGANO Coelognathus enganensis (Vinciguerra, 1892) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_Cindy Fadli (F1D019008) - CD2 - Cindy Fadli.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Coelognathus enganensis merupakan ular tikus endemik yang berasal dari Pulau
Enggano. Pulau Enggano merupakan pulau samudera (pengangkatan dari dasar laut) dan
tidak pernah menyatu dengan daratan Sumatra, hal ini dapat menyebabkan Coelognathus
enganensis menjadi spesies yang unik karena tidak cohabit dengan Coelognathus lainnya.
Penelitian ini dilaksanakan di bulan Februari-Juli 2023 dengan tujuan untuk
mendeskripsikan kembali spesies Coelognathus enganensis dan mengetahui kekerabatan
antar spesies dari genus Coelognathus di Indonesia berdasarkan karakter morfologi. Pada
penelitian ini menggunakan 6 karakter morfometri, 26 karakter meristik, dan 3 karakter
morfologi (pola warna dan jenis kelamin). Pengambilan karakter morfologis dilakukan di
Laboratorium Herpetologi, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN), Cibinong. Data karakter morfologi yang telah didapat
kemudian dimasukkan ke dalam komputer menggunakan software Microsoft Excel 2007.
Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis PCA (Principal Component
Analysis) menggunakan software R Studio dan analisis Klaster UPGMA dengan indeks
similaritas Simple Matching Coefficient (SSM) menggunakan software NTSYS 2.11a.
Hasil yang ditampilkan berupa tabel nilai variable loading dan grafik scatter plot
(analisis PCA) dan dendrogram (analisis klaster UPGMA). Karakteristik utama dari C.
enganensis yaitu memiliki 9 sisik supralabial dimana sisik supralabial ke IV─VI atau
V─VII menyentuh mata, 10─11 sisik infralabial, sisik temporal 2+2 atau 2+3, adanya
pola garis pendek samar yang terletak dibelakang mata, memiliki 21 atau 23 sisik dorsal,
dan 227─249 sisik ventral. Diketahui bahwa kekerabatan antar 5 spesies dalam genus
Coelognathus yang tersebar di Indonesia meliputi C. enganensis berkerabat dekat dengan
C. erythrurus dengan nilai SSM 29% dengan karakter yang menjadi pembeda yaitu
EYEN, DOR2, dan DOR3. C. radiatus dan C. flavolineatus memiliki nilai SSM 33%
dengan karakter yang menjadi pembeda yaitu WSNT, HL, dan VENT. Sedangkan C.
subradiatus menjadi clade yang terpisah sendiri dengan nilai SSM terhadap semua
spesies yaitu 51,6% dengan karakter yang menjadi pembeda yaitu DOR1, DOR2, DOR3,
VENT, dan GUL.
Kata Kunci : Coelognathus enganensis, morfologi, pulau enggano, PCA, UPGMA

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Math & Natural Science > Department of Biology Science
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 08 Jul 2024 08:31
Last Modified: 08 Jul 2024 08:31
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18819

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200