STRATEGI PENGEMBANGAN HOME INDUSTRY“KOPI AK TANJUNG SAKTI” DI DESA GUNUNG RAYA TANJUNG SAKTI PUMU KABUPATEN LAHAT

Coffea adalah tanaman berbentuk pohon yang beberapa diantaranya menjadi bahan
dasar pembuatan minuman penyegar kopi. Genus ini memiliki sekitar 100 spesies itu hanya
dua yang memiliki nilai-nilai perdagangan penting yaitu Coffea Canephora dan Coffea
Arabica. Kopi adalah salah satu tanaman perkebunan yang penting karena dua hal. Yang
pertama adalah dari sisi produksi. Salah satu usaha home industry yang ada di Tanjung Sakti
yaitu home industry Kopi AK milik Bapak Hengki Pirmansyah, usaha ini telah dimulai sejak
tahun 2017 yang terletak di Desa Gunung Raya Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat,
Sumatera Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pengembangan home industry “Kopi AK Tanjung Sakti” di Desa Gunung Raya Tanjung Sakti
Pumu Kabupaten Lahat dan menyusun strategi pengembangan home industry “Kopi AK
Tanjung Sakti” di Desa Gunung Raya Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Penelitian ini
dilaksanakan di home industry “Kopi AK Tanjung Sakti” di Desa Gunung Raya Tanjung
Sakti Pumu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada bulan Maret-April 2022. Penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis
SWOT yang berisi matriks IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (Eksternal Factor
Evaluation), dan matriks SWOT.
Hasil dari analisis IFE dan EFE terdapat 11 faktor kunci pada faktor internal (kekuatan
dan kelemahan) yaitu harga produk terjangkau, produk yang dihasilkan bervariasi, lokasi
usaha strategis, kualitas produk terjamin, citra merk yang baik, produk bertahan dalam waktu
lama, memiliki kebun sendiri, alat produksi yang belum memadai, kapasitas produksi yang
memenuhi, kapasitas gudang penyimpanan yang belum memadai dan permintaan konsumen
yang belum terpenuhi, sedangkan 7 faktor eksternal (peluang dan ancaman) yaitu hubungan
yang baik dengan pemasok bahan baku, loyalitas konsumen terhadap produk, perkembangan
teknologi yang tepat, stabilitas harga bahan baku, munculnya pesaing dengan produk sejenis
dan kurangnya bahan baku saat bukan musim panen. Hasil analisis matriks IFE menunjukkan
bahwa skor total sebesar 2,959 dengan skor kekuatan 1,822 dan skor kelemahan 1,137 ini
menunjukkan bahwa pengembangan home industry Kopi AK bisa memanfaatkan kekuatan
internalnya dan dapat mengatasi kelemahan yang ada, sedangkan hasil analisis matriks EFE
iii
iv
menunjukkan bahwa skor total sebesar 2,782 dengan skor peluang 1,678 dan skor ancaman
1,104 hal ini menunjukkan bahwa home industry Kopi AK memiliki peluang yang baik dan
juga dapat meminimalkan ancaman yang ada.
Hasil analisis diagram SWOT menunjukkan bahwa posisi home industry Kopi AK
Tanjung Sakti berada pada kuadran I yang memiliki kekuatan yang kuat dan dapat
memaksimalkan peluang yang ada. Alternatif Strategi yang tepat untuk mengembangkan
home industry Kopi AK adalah strategi S-O yaitu: menjalin kerja sama yang baik dengan
pemasok bahan baku, meningkatkan jumlah produksi untuk memenuhi permintaan konsumen
dan memanfaatkan teknologi yang tepat seperti teknologi produksi dan teknologi informasi
berupa media sosial.