IMPLIKASI HUKUM PERBEDAAN HASIL VISUM ET REPERTUM TERHADAP SATU OBJEK PEMERIKSAAN DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DI INDONESIA

Perbedaan Visum Et Repertum terhadap satu objek pemeriksaan, dapat
menimbulkan implikasi hukum dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan di
Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
kedudukan Visum Et Repertum dan implikasi hukum perbedaan Visum Et Repertum
terhadap satu objek pemeriksaan dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan di
Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menggunakan
pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan
analisis. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Visum Et Repertum di dalam
pembuktian tindak pidana pembunuhan di Indonesia sebagai alat bukti yang sah
yang digolongkan sebagai alat bukti surat dalam Pasal 187 huruf c Undang-Undang
No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta praktiknya di pemeriksaan
persidangan Visum Et Repertum dapat juga menjadi alat bukti keterangan ahli
dalam Pasal 186 a quo. Perbedaan hasil Visum Et Repertum terhadap satu objek
pemeriksaan dapat berimplikasi hukum terhadap keyakinan majelis hakim di dalam
memilih atau menggunakan hasil Visum Et Repertum mana yang paling relevan
dengan perkara dan dapat menerangkan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana,
serta terdakwalah pelakunya, serta Visum Et Repertum menjadi alat bukti
keterangan ahli, pemeriksaan ulang atau penelitian ulang Visum Et Repertum,
teridentifikasinya pelaku dan penentuan hukuman serta implikasi hukumnya
terhadap etik dan disiplin profesi dokter forensik.
Kata kunci : Visum Et Repertum, Tindak Pidana Pembunuhan, Pembuktian.