Dedi, Panalosa and Yazid, Ismi Intara and Lukman, Hidayat (2022) PENGARUH JARAK PAKU PADA MATA PARUT TIPE SILINDER TERHADAP HASIL PARUTAN BAGIAN DALAM PELEPAH KELAPA SAWIT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
E1G015064_Dedi Panalosa final.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, limbah pelepah kelapa sawit memiliki potensi
yang besar untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis, namun masih minimnya upaya
pemanfaatan pelepah kelapa sawit, dan mahalnya harga mesin pencacah untuk mengolah
pelepah kelapa sawit. Maka penulis merancang mesin pemarut yang lebih ekonomis sebagai
alternatif pengganti mesin pencacah. Penelitian ini bertujuan untuk, mendapatkan hasil kinerja
alat pemarut dan mendapatkan karakteristik hasil parutan bagian dalam pelepah kelapa sawit.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal
yaitu perbedaan jarak paku pada mata parut tipe silinder, berjarak (K x P): 1 cm x 0,5 cm (P1),
1 cm x 1 cm (P2), 1,5 cm x 1 cm (P3), 1,5 cm x 1,5 cm (P4). Analisis data menggunakan
Analysis of Variance (ANOVA) dengan Software SPSS 26.0 tingkat signifikansi 5%. Hasil
analisis ANOVA menunjukkan: Perlakuan P1, P2, P3, P4 berbeda nyata terhadap kapasitas
efektif pemarutan, rendemen pemarutan, kebutuhan energi motor listrik, dan kadar air hasil
parutan.
Kapasitas efektif pemarutan tertinggi pada perlakuan P3 4,87 kg/jam, P2 3,77 kg/jam,
P4 3,37 kg/jam, dan P1 2,21 kg/jam. Rendemen pemarutan tertinggi pada perlakuan P3 88,51%,
P4 86,71%, P2 86,10%, dan P1 85,36%. Kebutuhan energi terendah pada perlakuan P3 0,021
kWh/kg, P4 0,028 kWh/kg, P2 0,029 kWh/kg, dan P1 0,053 kWh/kg. Kadar air hasil parutan
terendah pada perlakuan P4 75,36%, P2 75,6%, P1 77,78%, dan P3 78%. Ukuran serat
terpendek pada perlakuan P3 1,9 mm - 32,8 mm, P2 1,8 mm - 51,9 mm, P4 2,0 mm - 54,4 mm,
dan P1 1,7 mm - 64,6 mm. Ukuran serat tertipis pada perlakuan P1 0,8 mm, P3 1,2 mm, P2 2,0
mm, dan P4 2,4 mm. Pengamatan bentuk serat pada perlakuan P3 tipis seragam dan panjang
seragam, P1 tipis seragam dan panjang beragam, P2 tebal beragam dan panjang beragam, dan
P4 tebal beragam dan panjang beragam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, perlakuan
perbedaan jarak paku pada mata parut tipe silinder memberikan pengaruh nyata terhadap hasil
kinerja alat mesin pemarut dan karakteristik hasil parutan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 02:51 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 02:51 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18946 |