ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN GULA KELAPA DI PROVINSI BENGKULU

Penelitian ini bertujuan : 1) Menganalisis produksi gula kelapa di Provinsi
Bengkulu yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. 2)
Menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi gula kelapa di Provinsi Bengkulu yang
terletak di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. 3) Menganalisis saluran
pemasaran gula kelapa di Provinsi Bengkulu yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara
dan Kabupaten Seluma. 4) Menganalisis efisiensi pemasaran dan margin pemasaran gula
kelapa di Provinsi Bengkulu yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten
Seluma. Penentuan lokasi pada penelitian dilaksanakan secara terencana (purposive) yaitu
di Provinsi Bengkulu yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma
pada 8 September 2021 – 31 Oktober 2021. Dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut
sebagai sentra usaha gula kelapa di Provinsi Bengkulu. Metode penentuan sampel ialah
dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling (SRS), sehingga setiap bagian
dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel.
Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis fungsi produksi Cobb￾Douglass.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Produksi gula kelapa yang
dihasilkan di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma rata-rata sebanyak 18,85
kg/produksi dengan rata-rata harga Rp. 15.783,33/kg. Besar biaya produksi gula kelapa di
Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma setiap satu kali produksi yaitu sebesar
Rp. 95.198,14 (biaya variabel Rp. 78.975,58 dan biaya tetap Rp. 16.222,56) dan
penerimaan sebesar Rp. 190.008,76. 2) Faktor yang sangat mempengaruhi gula kelapa
yaitu nira (X1). Faktor-faktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi gula
kelapa yaitu tenaga kerja (X2), dan biaya bahan penolong (X3). Sehingga didapat
persamaan lnY = 0,8454 + 0,9960lnNr + 0,5279Tk + 0,6335lnBp + e. 3) Pola saluran
pemasaran gula kelapa di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma terbagi
menjadi 3 pola yaitu : 1. Pengrajin – pengepul – konsumen, 2. Pengrajin – pengecer –
konsumen, dan 3. Pengrajin – pengepul – pengecer – konsumen. 4) Industri gula kelapa di
Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma mempunyai nilai efisiensi lebih dari
50%, sehingga dapat dikatakan bahwa industri gula kelapa ini telah efisien. Dilihat nilai
efisiensi melalui nilai farmer’s share dari masing-masing saluran yang terbesar hingga
terkecil berturut-turut dimulai dari saluran pemasaran (2) sebesar 94,44%, saluran
pemasaran (1) sebesar 89,42% dan saluran pemasaran (3) sebesar 83,87%. Margin
pemasaran gula kelapa di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma dari yang
terbesar berturut-turut adalah saluran pemasaran (3) yaitu sebesar Rp. 2.904/kg, saluran
pemasaran (1) sebesar Rp. 1.904/kg dan saluran pemasaran (2) sebesar Rp. 1.000/kg.
Kata Kunci : Analisis Produksi, Pemasaran, Gula Kelapa di Provinsi Bengkulu.