ANALISIS USAHA DAN PERENCANAAN LABA PADA USAHA MIKRO (UM) SRI REJEKI DI KOTA PAGAR ALAM

Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam (pertanian),
yang mengolah bahan pertanian menjadi bahan lain dengan berbagai tingkat pengolahan.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu unit usaha yang
memiliki peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan perekonomian baik di
negara maju maupun berkembang. Dengan adanya sektor UMKM pengangguran akibat
angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang.
Penelitian ini memilki tujuan untuk: 1). Menganalisis besar harga pokok produksi
dari keempat produk unggulan yang diproduksi UM Sri Rejeki di Kota Pagar Alam Utara
2). Menganalisis besar rugi laba yang di peroleh dari keempat produk unggulan yang
diproduksi UM Sri Rejeki di Kota Pagar Alam. 3). Menganalisis besar titik impas dari
keempat produk unggulan yang diproduksi UM Sri Rejeki di Pagar Alam 4).
Menganalisis kemampuan memperoleh laba dari keempat produk unggulan yang
diproduksi UM Sri Rejeki di Kota Pagar Alam 5). Mengukur tingkat sensivitas UM Sri
Rejeki di Kota Pagar Alam. Penelitian dilakukan pada bulan April 2021. Penetuan lokasi
penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja dengan pertimbangan dengan umur
yang cukup lama yaitu 13 tahun dan pasar yang memiliki cukup luas. Analisis datanya
merupakan analisis kualitatif dan kuantitatif untuk alat analisisnya menggunkan HPP,
perhitungan rugi/laba, BEP, MOS, MIR, DOL.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga pokok produksi yang diperoeh
pada UM Sri Rejeki yaitu sebesar Rp. 24.835.777. Laba UM Sri Rejeki total tergolong
tinggi yaitu Rp.15.582.223.Titik Impas (BEP) yang diperoleh dari UM Sri Rejeki untuk
peyek kacang sebesar Rp.2.519.582 atau sekitar 46 Kg, peyek teri Rp.2.600.300 atau
sekitar 43 Kg, keripik bayam sebesar Rp.1.674.937 atau sekitar 39 Kg, sambal kentang
Rp1.500.805 atau Sekitar 16 Kg. Kemampuan usaha UM Sri Rejeki memperoleh laba
cukup tinggi yaitu pada produk peyek kacang sebesar 33,14 persen, peyek teri sebesar
15,99 persen dan keripik bayam 16,64 persen, sambal kentang 53,21 persen. Sensitivitas
UM Sri Rejeki adalah pada produk peyek kacang adalah sebesar 0,98 dimana margin
kontibusi lebih tinggi dibandingkan dengan laba bersih. Artinya dengan nilai (DOL)
sebesar 0,98 maka laba akan meningkat sebesar 0,98 persen setiap kenaikkan 1 persen,
pada produk peyek teri sebesar 0,82 persen dimana margin kontibusi lebih tinggi
dibandingkan dengan laba bersih. Artinya dengan nilai (DOL) sebesar 0,82 persen, maka
laba akan meningkat sebesar 0,82 persen setiap kenaikkan 1 persen penjualan. Keripik
bayam sebesar 1,38 persen dimana margin kontibusi lebih tinggi dibandingkan dengan
laba bersih. Artinya dengan nilai (DOL) sebesar 1,38 persen, maka laba akan meningkat
sebesar 1,38 persen setiap kenaikkan 1 persen penjualan. Sambal kentang sebesar 1,01
persen dimana margin kontribusi lebih tinggi dibandingkan dengan laba bersih. Artinya
dengan nilai (DOL) sebesar 1, persen maka laba akan meningkat sebesar 1,01 persen
setiap kenaikkan 1 persen penjualan.
Kata Kunci : Analisis Usaha, Usaha Mikro, HPP, Perencanaan Laba, BEP