ANALISIS RISIKO USAHA IKAN KERING PADA TINGKAT PEDAGANG PENGECER DI KOTA BENGKULU

Bella, Febrianty and Irnad, Irnad and Satria, Putra Utama (2022) ANALISIS RISIKO USAHA IKAN KERING PADA TINGKAT PEDAGANG PENGECER DI KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI BELLA FEBRIANTY E1D018028.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Dalam melakukan usaha ikan kering, para pedagang pengecer harus merencanakan
dengan baik perhitungan biaya yang harus dikeluarkan, pendapatan yang diterima hingga
risiko yang harus ditanggung. Keberhasilan dalam berdagang sangat ditentukan oleh
kemampuan pedagang dalam menghadapi risiko, yang akan berpengaruh terhadap
pendapatan. Pedagang pengecer juga harus memperhatikan biaya yang akan dikeluarkan.
Keuntungan terjadi ketika biaya yang dikeluarkan oleh pedagang lebih kecil dari pada
penjualan. Namun, kerugian terjadi jika biaya yang dikeluarkan melebihi dari harga jual
produk tersebut. Dan ini sering terjadi pada usaha ikan kering dimana bahan baku yang
tersedia hanya sedikit dan mengakibatkan kenaikan dari harga ikan di produsen. Para
pedagang sering menghadapi masalah ketidakpastian tentang jumlah keuntungan yang
mereka peroleh. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko
yang ada pada usaha ikan kering tingkat pedagang pengecer di Kota Bengkulu,
menganalisis tingkat risiko usaha ikan kering tingkat pedagang pengecer di Kota Bengkulu
dan menganalisis alternatif strategi yang diterapkan untuk mengatasi risiko pada usaha
ikan kering tingkat pedagang pengecer di Kota Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 08 Maret sampai 25 Maret 2022 di Kota
Bengkulu, lebih tepatnya Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Kampung Melayu.
Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). dengan pertimbangan bahwa di
daerah tersebut merupakan sentra penjual ikan kering yang banyak di Kota Bengkulu.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 25 orang yang dipilih menggunakan metode
sensus dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Data yang digunakan yaitu data primer
dan data sekunder, serta analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan
kuantitatif.
Terdapat empat sumber risiko pada usaha ikan kering di Kota Bengkulu yaitu risiko
pembelian ikan kering di produsen dengan kategori tinggi yaitu harga ikan kering yang
tidak stabil dan ketidakpastian cuaca. Risiko transportasi dibedakan berdasarkan lokasi
pengecer, pada Kecamatan Teluk Segara dengan kategori tinggi yaitu lokasi yang jauh dan
cuaca yang tidak menentu, sedangkan pada Kecamatan Kampung Melayu dengan kategori
tinggi yaitu cuaca yang tidak menentu. Risiko penyimpanan tidak memiliki sumber risiko
dengan kategori tinggi. Risiko harga jual dengan kategori tinggi yaitu harga yang tidak
stabil.
Risiko fluktuasi harga beli dan harga jual berdasarkan probabilitas, ikan kering asin
memiliki rata-rata probabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan ikan kering tawar. Pada
nilai dampak risiko, ikan kering tawar memiliki rata-rata dampak risiko lebih tinggi
dibandingkan dengan ikan kering asin. Pada risiko transportasi masing-masing Kecamatan
terdapat satu sumber risiko dengan kategori tinggi yaitu cuaca yang tidak menentu dan
pada risiko penyimpanan terdapat dua sumber risiko dengan kategori tinggi yaitu human
error dan adanya gangguan hewan.
Untuk mengatasi cuaca yang tidak menentu dan harga yang tidak stabil pada risiko
pembelian ikan kering strategi yang digunakan dengan membuat kontrak ke depan dengan
produsen. Pada risiko transportasi lokasi yang jauh dengan memilih jalan yang tidak
melalui lampu lalu lintas, dan untuk mengatasi cuaca menggunakan alat angkut yang
memiliki atap. Pada risiko penyimpanan menjual produk berdasarkan kualitas. Pada risiko
harga jual untuk harga yang tidak stabil menggunakan strategi mengetahui harga pasaran
dengan meningkatkan kualitas ikan kering.
Alternatif strategi untuk risiko fluktuasi harga beli dan harga jual ikan kering
dilakukan dengan dua cara. Strategi preventif, membuat kesepakatan mengenai harga
dengan produsen, mengevaluasi harga beli ikan kering di produsen, memperkirakan harga
pasar dan memperkirakan permintaan pasar. Strategi mitigasi, menjalin kemitraan dengan
produsen ikan kering, memperhatikan harga beli dan kualitas ikan kering, diversifikasi
produk dan harga dan memperhatikan penetapan harga jual.Untuk risiko pada analisis
FMEA, pada risiko transportasi strategi yang dapat diterapkan memperkirakan cuaca
sebelum pengantaran dan memperhatikan kendaraan yang digunakan dan pada risiko
penyimpanan strategi yang dapat diterapkan meningkatkan keterampilan dan ketelitian.
Kata Kunci: Ikan Kering, Sumber Risiko, Fluktuasi, FMEA, Alternatif Strategi

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:31
Last Modified: 24 Jul 2024 02:33
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19133

Actions (login required)

View Item
View Item