Berlian, Rikardo and Indra, Cahyadinata and Nola, Windirah (2022) ANALISIS PERMINTAAN PUPUK NPK PADA USAHATANI SAWI PUTIH (Brassica rapa) DENGAN LUAS LAHAN BERBEDA DI KABUPATEN REJANG LEBONG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
Skripsi Berlian Rikardo_E1D017129.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Elsa (2021), sayuran mempunyai retribusi krusial sebagai titik pusat pendapatan
guna untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti petani sayuran, lazimnya sayuran
adalah tanaman yang mempunyai umur yang singkat sehingga periode pemanenan cepat.
Salah satu komoditas hortikultural berjenis sayuran tersebut adalah sawi putih. Menurut
Sarif dkk, (2015) Sawi adalah salah satu komoditi hortikultural berjenis tanaman sayuran
yang memiliki harga jual dan mempunyai prospek kedepan yang baik untuk
diusahatanikan. Luas panen serta produksi sawi putih di Rejang Lebong pada tahun 2020
yaitu sebesar 2.197 ha dengan produksi sebesar 326.923 kwintal (BPS, 2020), hal ini
mengkategorikan bahwa Kabupaten Rejang Lebong merupakan sentra produksi komoditi
tanaman sawi putih di Provinsi Bengkulu.
Manyamsari dkk, (2014) mengelompokkan luas lahan menjadi tiga kelompok
yakni sempit, sedang dan luas, fakta dilapangan menggambarkan bahwa, petani sawi
putih di Kabupaten Rejang Lebong umumnya membudidayakan tanaman ini pada luasan
lahan yang berbeda dimana terbagi menjadi tiga kategori luasan lahan diantaranya luas
lahan sempit, sedang dan luas. untuk itu dalam hal penggunaan pupuk tentunya ada
perbedaan pada tingkat petani sendiri yang menanam tanaman sawi putih pada lahan
pertanian yang digarap.
Realitanya dikabupaten Rejang Lebong sendiri dalam data alokasi permintaan
pupuk yang paling banyak adalah urea, hal ini dikarenakan alokasi pupuk urea tersebut
kebanyakan tidak dialokasikan dan dibeli oleh petani sawi putih melainkan pupuk urea
tersebut banyak dialokasikan untuk petani padi sawah yang juga banyak terletak di
Kabupaten Rejang Lebong, penyebab petani sawi putih kurang memakai pupuk urea
dikarenakan lokasi tanam sawi putih terletak pada lahan dataran tinggi yang mempunyai
kualitas kesuburan tanah yang tinggi karena banyak mengandung unsur nitrogen
sehingga petani lebih dominan menggunakan pupuk NPK, disamping itu kegiatan
pemupukan menggunakan pupuk yang telah mengandung unsur N, P, K atau pupuk
majemuk sangat mempunyai peran penting untuk memaksimalkan perkembangan
tanaman dikarenakan kandungan di dalam pupuk tersebut lebih dari satu macam unsur
hara yang dibutuhkan tanaman baik itu makro ataupun mikro (Rosmarkam dan Yuwono,
ix
2002). Menurut Hardjowigeno (2003), keunggulan dari pupuk NPK ini sendiri yaitu
dengan satu kali pengaplikasian dapat mencakup beberapa unsur sehingga labih praktis
dan ekonomis dalam penggunaan juka dibandingkan dengan penggunaan pupuk tunggal.
Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama untuk mengetahui bersan permintaan
pupuk pada usahatani sawi putih oleh petani dengan luas lahan berbeda di Kabupaten
Rejang Lebong dan kedua untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan pupuk NPK pada usahatani sawi putih dengan luasa lahan berbeda di
Kabupaten Rejang Lebong. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan
analisis regresi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Permintaan pupuk NPK
pada usahatani sawi putih dengan luas lahan berbeda di Kabupaten Rejang lebong
memiliki nilai permintaan yaitu pada rata-rata luas tanam kriteria A (0,15 ha) yang
tergolong sempit sebesar 2,96 kg/ha, pada rata-rata luas tanam kriteria B (0,30 ha) yang
tergolong sedang sebesar 5,93 kg/ha dan untuk rata-rata luas tanam kriteria C (0,42 ha)
yang tergolong luas sebesar 8,44 kg/ha. Sedangkan Faktor-faktor yang berpengaruh yaitu
harga pupuk NPK (PPK) berpengaruh positif, upah tenaga kerja (PTK) berpengaruh
negatif, dan luas tanam (LT) berpengaruh positif terhadap permintaan pupuk NPK pada
usahatani sawi putih dengan luas lahan berbeda di Kabupaten Rejang Lebong pada taraf
kepercayaan 90%.
Kata Kunci: Permintaan NPK, Luas Lahan Berbeda, Faktor Permintaan
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
| Depositing User: | sugiarti sugiarti |
| Date Deposited: | 24 Jul 2024 02:53 |
| Last Modified: | 24 Jul 2024 02:53 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19135 |

