ANALISIS FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA IKAN KERING DI KOTA BENGKULU

Provinsi Bengkulu terletak dibagian barat daya pulau sumatera dengan luas wilayah
32.365,6 KM2
yang memiliki luas perairan laut mencapai 12.335,2 KM2
. Provinsi
Bengkulu menjadi salah satu wilayah yang mampu menyumbangkan perikanan laut
sebanyak 70.829 ton/th. Perikanan laut ini terdiri dari dua macam, yaitu perikanan laut
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bernilai ekonomi rendah. Produksi perikanan
laut yang bernilai ekonomi rendah inilah yang menciptakan peluang usaha baru bagi
nelayan dan rumah tangga sehingga berdasarkan data KKP Provinsi Bengkulu (2018),
menunjukkan bahwa sebanyak 1.365,74 ton perikanan laut ekonomi rendah diolah
masyarakat menjadi berbagai produk olahan ikan seperti ikan kering, ikan asap, dan lain￾lain dengan tujuan memperoleh harga yang lebih tinggi daripada menjual ikan dalam
kondisi masih segar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi usaha ikan kering dan menganalisis pendapatan yang dihasilkan
pada usaha ikan kering di Kota Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu
Kota Bengkulu dengan responden sebanyak 65 pembuat ikan kering asin dan 56 pembuat
ikan kering tawar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder sedangkan metode analisis yang digunakan adalah model fungsi produksi Cobb
Douglas untuk menjawab tujuan yang pertama dan Analisis pendapatan untuk menjawab
tujuan yang kedua.
Pada usaha pembuatan ikan kering asin setelah dilakukan uji F diketahui nilai F
Hitung 177,673 > F tabel (1,82) yang menunjukkan bahwa variabel bebas secara
serempak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat yaitu produksi ikan kering asin,
kemudian pada usaha pembuatan ikan kering tawar juga diketahui nilai F Hitung 130,614
> F tabel (1,84) yang menunjukkan bahwa variabel bebas secara serempak berpengaruh
nyata terhadap variabel terikat yaitu produksi ikan kering tawar. Sedangkan pada
pengujian secara parsial uji T terhadap usaha ikan kering asin terdapat tiga faktor yang
berpengarus secara parsial terhadap produksi yaitu jumlah Bahan baku (Bb), Tenaga
Kerja (Tk) dan Dummy (D). Pada hasil uji T usaha pembuatan ikan kering tawar terdapat
satu faktor yang berpengarus secara parsial terhadap produksi yaitu jumlah Bahan baku
(Bb). Biaya yang dikeluarkan untuk produksi ikan kering asin sebesar Rp.2.874.932/mgg
dan biaya yang dikeluarkan untuk produksi ikan kering tawar sebesar Rp.2.392.144/mgg,
sedangkan penerimaan ikan kering asin sebesar Rp.6.116.308/mgg dan penerimaan iakn
kering tawar sebesar Rp.4.557.411/mgg, sehingga diperoleh pendapatan bersih ikan
kering asin sebesar Rp.3.241.375/mgg dan pendapatan bersih ikan kering tawar sebesar
Rp.2.185.266/mgg. Kemudian dari hasil analisis R/C Ratio diperoleh nilai efisiensi
berturut-turut 2,13 dan 1,91 sehingga usaha yang dijalankan terbukti efisien.
Kata Kunci: Biaya, Produksi, Faktor, Ikan Kering, Penerimaan, Pendapatan