Prananda, Teddy and Sri, Handayani Hanum and Ika, Pasca Himawati (2022) PENGOBATAN TRADISIONAL KE DUKUN Studi Kasus Masyarakat yang Berobat ke Dukun. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI TEDDY PRANANDA..pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengobatan alternatif ke dukun
saghau, dukun kemasu‟an, dukun kelingitan, dukun pajuah ghamut, dukun jampi,
dukun beranak, dukun cabut bisau, dukun siwer, dan dukun meminta keturunan,
juga mengetahui alasan masyarakat Desa Tumbuk Tebing, Kecamatan Bunga
Mas, memilih pengobatan ke dukun tersebut. Pendekatan penelitian menggunakan
metode kualitatif, informan adalah pasien yang pernah berobat ke dukun,
sekretaris desa, bidan di pusat kesehatan desa serta tokoh masyarakat. Data
dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan dan
dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa bentuk-bentuk pengobatan dukun
dilakukan melalui : 1) ramuan obat, yaitu ramuan akar bunga dua warna, akar tebu
hitam, umbi hitam yang diminum pasien pada pengobatan dukun keturunan, 2)
pengobatan melalui spiritual dan kebatinan, yaitu dengan pembacaan ayat suci
oleh dukun kemasuk‟an sebagai upaya mengobati kesurupan, 3) melalui peralatan
atau perangsang, yaitu keris yang ditempelkan ke bagian tubuh pasien oleh dukun
bisau racun untuk pengobatan rabies. Alasan masyarakat Desa Tumbuk Tebing
Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan berobat ke dukun, yaitu
karena : 1) biaya relatif murah, berkisar Rp. 50.000,- sampai Rp. 100.000,- dapat
juga berbentuk makanan dan barang, 2) adanya saran dari orang lain, yaitu baik
dari keluarga maupun tetangga di sekitar lingkungan ataupun sanak keluarga yang
sebelumnya pernah sembuh berobat ke dukun, 3) keyakinan dan kepercayaan,
masyarakat berobat ke dukun yaitu karena pengobatan ke dukun harus yakin dan
percaya apabila ingin sembuh karena segala sesuatu harus didasari atas rasa
percaya dan keyakinan meskipun melalui perantara orang lain yaitu dukun tetapi
kesembuhan tetap dari Allah, 4) tradisi masyarakat, terakhir adalah tradisi
masyarakat bahwa pengobatan ke dukun di Desa Tumbuk Tebing sudah menjadi
tradisi atau warisan nenek moyang yang masih kental di tengah-tengah
masyarakat. Tradisi ini biasa dilakukan oleh nenek moyang dengan menggunakan
pengobatan rempah-rempah dibandingkan menggunakan pengobatan bahan
medis, sehingga masyarakat Desa Tumbuk Tebing lebih memilih menggunakan
tradisi nenek moyangnya menggunakan pengobatan ke dukun karena dukun
adalah salah satu pengobatan berbahan rempah-rempah.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 04:48 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 04:48 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19159 |