TINJAUAN VIKTIMOLOGI TERHADAP PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI WILAYAH UNIVERSITAS BENGKULU

Pencurian kendaraan bermotor roda dua sudah meresahkan mahasiswa dan
para pekerja di ruang lingkup kampus Universitas Bengkulu. Bahkan kasus
pencurian tersebut belum ada penyelesaian secara signifikan. Penelitian ini
difokuskan pada perlindungan hukum korban tindak pidana pencurian
kendaraan bermotor roda dua dan kendala dalam perlindungan hukum
terhadap korban yang terjadi di wilayah Universitas Bengkulu. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
hukum empiris. Jenis penelitian yang digunakan bersifat analisis deskriptif
dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh penulis Bentuk Perlindungan Hukum Korban
Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Di Wilayah Universitas
Bengkulu Bentuk Perlindungan Hukum Korban Tindak Pidana Pencurian
Kendaraan Bermotor Roda Di Wilayah Universitas Bengkulu korban hanya
mendapat pendampingan dari pihak Satpam dalam membuat laporan
kehilangan ke Kepolisian Sektor Muara Bangkahulu. Korban juga tidak
mendapat informasi perkembangan kasus, saling lempar tanggung jawab
antara pihak rekanan PT. Narendra Dewa Yoga dengan Universitas Bengkulu
sehingga korban tidak mendapat perlindungan ganti kerugian. Bentuk
perlindungan yang diberikan Polsek Muara Bangkahulu hanya sebatas
menindaklanjuti laporan tindak pidana pencurian dan proses olah TKP.
Kendala dalam perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana pencurian
kendaraan bermotor roda dua yang terjadi di wilayah Universitas Bengkulu
yaitu tidak semua cctv bisa diakses, tidak adanya saksi yang melihat, victim
blaming (penyalahan korban), kontrak kerja yang tidak mengatur ganti
kerugian terhadap korban antara rekanan pt. Narendra Dewa Yoga dengan
pihak Universitas Bengkulu dan pihak pemberi perlindungan yang pasif.
Kata Kunci : Tindak Pidana Pencurian, Perlindungan Hukum Korban,
Universitas Bengkulu