PENGARUH PROFESSIONAL SKEPTICSM, LOCUS OF CONTROL, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA INSPEKTORAT PROVINSI BENGKULU)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
professional skepticsm, locus of control, dan independensi terhadap kualitas hasil
audit(Studi Empiris pada Inspektorat Provinsi Bengkulu). Penelitian ini dilakukan
pada Inspektorat provinsi Bengkulu dengan teknik pengambilan sampel yaitu total
sampling (sensus) yang mana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner kepada seluruh auditor yang berkerja di Inspektorat
provinsi Bengkulu dengan sampel sebanyak 54 responden. Teknik analisis data
menggunakan program Software Statistical Package For Social Science (SPSS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Professional Skepticsm
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit pada Inspektorat
provinsi Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan tingginya
Professional Skepticsm yang dimiliki oleh auditor maka memiliki dampak yang
positif dalam peningkatan kualitas hasil audit auditor yang bekerja pada
Inspektorat provinsi Bengkulu. (2) Locus of Control berpengaruh positif terhadap
kualitas hasil audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Locus of Control yang
dimiliki oleh seorang auditor dapat meningkatkan kualitas hasil audit auditor yang
bekerja pada Inspektorat provinsi Bengkulu. (3) Independensi berpengaruh positif
terhadap kualitas hasil audit. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa independensi
yang dimiliki oleh seorang auditor memberikan dampak yang positif dalam
peningkatan kualitas hasil audit auditor yang bekerja pada Inspektorat provinsi
Bengkulu.
Implikasi penelitian ini secara teori menunjukkan bahwa teori sikap dan
perilaku (Theory of Attitudes and Behavior) mengkonfirmasi atau mendukung
Variabel professional skepticsm dan independensi dan teori atribusi (Attribution
Theory) mengkonfirmasi atau mendukung Variabel locus of control. Hal ini bisa
memberi tambahan bukti tentang peranan teori atribusi (attribution theory) dan
teori sikap dan perilaku (theory of attitudes and behavior)untuk variabel dalam
menjelaskan kualitas hasil audit.
Penelitian ini hanya menggunakan data berdasarkan kuisioner, sehingga
hasil penelitian hanya bisa di maknai persepsi berdasarkan pengisian kuisioner,
dan tidak dapat menggambarkan persepsi masing masing responden secara rinci.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih mendalam mengumpulkan data
penelitian dengan melakukan inovasi metode pengumpulan data seperti
wawancara dan lain sebagainya, sehingga data yang di dapatkankan benar-benar
bisa menggambarkan persepsi masing masing responden secara rinci dan tidak
hanya berdasarkan kuisioner saja.