PENGARUH INTENSITAS ASET BIOLOGIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS PERUSAHAAN AGRIKULTUR

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intensitas aset biologis
dan profitabilitas terhadap pengungkapan aset biologis. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah intensitas aset biologis dan profitabilitas. Untuk variabel
terkait dalam penelitian ini adalah pengungkapan aset biologis. Penelitian ini
menggunakan studi populasi. Data dalam ini merupakan data skunder yang
diperoleh dari www.idx.com.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi berganda dengan
program SPSS versi 22. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018
2020 dengan kriteria perusahaan yang menerbitkan annual report dari tahun 2018
2020 serta dapat di akses dan tersedia di website, perushaan agrikultur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020 dan perusahaan agrikultur
yang memiliki asset biologis pada tahun 2018-2020.
Hasil dari penelitian ini menunjukan intensitas aset biologis memiliki
pengaruh positif terhadap pengungkapan aset bilogis dan Proftabilitas tidak
berpengaruh positif terhadap pengungkapan aset biologis.
Implikasi penelitian ini adalah dapat menjadi tambahan referensi yakni
semakin besar nilai intensitas aset biologis, berarti semakin tinggi perusahaan
memberikan informasi yang lengkap dan rinci kepada pengguna laporan
keuangan, kemudian pengaruh terhadap pengungkapan asset biologis dengan arah
negatif yaitu profitabilitas, sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan
tambahan referensi yakni perusahaan yang memiliki intensitas asset biologis bisa
saja cenderung sedikit melakukan pengungkapan asset biologis sesuai dengan
PSAK 69. Serta juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
kepada perusahaan agrikultur khususnya pada manajemen perusahaan agrikultur
mengenai pentingnya pengungkapan asset biologis sehingga perusahaan
agrikultur diharapkan menelaah kembali terkait hal hal apa saja yang memberikan
dampak terhadap peningkatan pengungkapan aset biologis.
Keterbatasan penelitian ini yaitu nilai adjusted r square yang dihasilkan
dari penelitian ini relatif kecil sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa masih
banyaknya variabel-variabel lain yang memungkin dapat mempengaruhi
pengungkapan aset biologis perusahaan agrikultur.