PENGARUH MATURITAS UTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2019)

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris pengaruh
maturitas utang, kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing terhadap
konservatisme akuntansi. Dalam penelitian ini, konservatisme akuntansi diukur
menggunakan proksi market to book ratio (MTB). Maturitas utang diukur
menggunakan rasio utang jangka pendek per total utang. Kepemilikan
institusional dibagi menjadi kepemilikan institusional aktif dan kepemilikan
institusional pasif. Kepemilikan institusional aktif ditandai dengan adanya
perwakilan investor institusional di dewan direksi perusahaan dan kepemilikan
institusional pasif ditandai dengan tidak adanya perwakilan investor institusional
di dewan direksi perusahaan.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi linier berganda yang
diolah menggunakan program SPSS versi 22. Sampel yang digunakan adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015
2019. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling dan
diperoleh jumlah sampel sebanyak 175 observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel maturitas utang tidak
berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, variabel kepemilikan institusional
baik kepemilikan institusional aktif maupun kepemilikan institusional pasif
berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi, dan variabel kepemilikan
asing tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, sementara variabel
kontrol ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif terhadap konservatisme
akuntansi dan leverage berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis
mengenai agency theory terkait kepemilikan institusional yang tinggi baik
kepemilikan institusional aktif maupun kepemilikan institusional pasif dapat
meminimalisasi konflik agensi dan berdampak dengan meningkatnya penerapan
konservatisme akuntansi dalam pelaporan keuangan perusahaan dan memberikan
pertimbangan bagi kreditur dan investor dalam membuat keputusan kredit dan
keputusan investasi pada perusahaan yang menerapkan konservatisme akuntansi
dalam pelaporan keuangannya.
Keterbatasan penelitian ini adalah data yang digunakan masih mengalami
masalah normalitas dan heteroskedastisitas meskipun sudah dilakukan upaya perbaikan, sehingga tidak mampu memenuhi asumsi klasik secara keseluruhan.
Saran bagi penelitian selanjutnya agar data yang digunakan dapat memenuhi
asumsi klasik dapat memodifikasi model penelitian dan menggunakan proksi
pengukuran yang tepat untuk setiap variabel penelitian.