RESPON PERTUMBUHAN DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) PADA FASE VEGETATIF TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM DI KULTUR HARA

yang baik untuk dikembangkan di indonesia karena memiliki perananan
pencukupan protein yang penting dan murah yang diproduksi diseluruh dunia. Kandungan
dari tanaman kedelai diantaranya protein nabati, karbohidrat dan lemak. Biji kedelai juga
mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B dengan komposisi asam amino lengkap.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan respon pertumbuhan kedelai terhadap
cekaman aluminium terhadap fase vegetatif dan menentukan varietas kedelai yang toleran
terhadap cekaman aluminium (Al).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022 di greenhouse
Laboratorium Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dua faktorial. Faktor pertama yaitu menggunakan Varietas (Deja dan Gepak Kuning) dan
faktor kedua menggunakan Cekaman Aluminium dengan tiga taraf (0 µM (kontrol), 74 µM
dan 148 µM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman Al tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman kedelai pada fase vegetatif, dikarenakan terlambatnya waktu
pengaplikasian cekaman Al sehingga tanaman kedelai tidak merespon cekaman Al. Pada
cekaman Al konsentrasi 74 µM dan 148 µM menunjukkan hasil yang sama bahwa varietas
Deja lebih toleran dan varietas Gepak Kuning lebih peka