PENGEMBANGAN MODEL HUBUNGAN BEBERAPA KARAKTERISTIK AIR TANAH DENGAN DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL PADA UNIT LAHAN DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Kapasitas penyediaan dan ketersediaan air tanah untuk pertumbuhan tanaman sangat
mempengaruhi keberhasilan budidaya pertanian. Ketersediaan air tanah pada suatu lahan
berhubungan dengan karakteristik tanah, khususnya tekstur dan bahan organik tanah.
Informasi tingkat ketersediaan air tanah sangat diperlukan. Namun, selama ini informasi
kemampuan tanah untuk menyediakan air dilakukan melalui pengukuran yang tidak dapat
mencakup satu wilayah yang luas. Penelitian ini untuk menduga ketersediaan air tanah
dengan menggunakan variabel tunggal, semisal tekstur tanah agar dapat diperoleh
gambaran ketersediaan air tanah untuk satu kawasan yang relatif luas. Tujuan penelitian
ini untuk menemuk dan mengembangkan model pengaruh tekstur tanah, kandungan C�organik tanah dan penggunaan lahan terhadap permeabilitas, kapasitas memegang air
tanah (water holding capacity) dan batas cair (liquid limit).
Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel tanah sejumlah 43 sampel tanah
utuh dan terganggu pada tiga penggunaan lahan, yaitu pemukiman, perkebunan dan hutan.
Analisis dan pengujian model menggunakan teknik Partial Least Square Structural
Equation Modeling (PLS-SEM).
Berdasarkan hasil model final dapat disimpulkan bahwa a) tekstur tanah
mempengaruhi kapasitas memegang air tanah (p-value < 0,01) dan batas cair tanah
(p-value < 0,01), b) penggunaan lahan mempengaruhi permeabilitas tanah (p-value = 0,04)
dan kapasitas memegang air tanah (p-value = 0,03), c) kandungan C-organik tanah
mempengaruhi permeabilitas tanah (p value < 0,01), dan d) permeabilitas tanah
memempengaruhi kapasitas memegang air tanah (p-value < 0,01).