RESPON PERTUMBUHAN BIBIT BAMBANG LANANG (Michelia champaca L.) TERHADAP PEMBERIAN COCOPEAT SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN

Citra, Impica and Deselina, Deselina and Putranto BAN, Putranto BAN, (2022) RESPON PERTUMBUHAN BIBIT BAMBANG LANANG (Michelia champaca L.) TERHADAP PEMBERIAN COCOPEAT SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI CITRA IMPICA E1B018016.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Bambang Lanang (Michelia champaca L.) termasuk dalam family sapotaceae dan
merupakan salah satu jenis tanaman dalam kategori tanaman unggulan lokal untuk wilayah
sumatera bagian selatan, yang bernilai ekonomi dan ekologis tinggi. Media tanam
merupakan komponen utama pada saat menanam. Media tanam yang biasa digunakan
masyarakat adalah tanah top soil. Namun, saat ini media tanah top soil sulit untuk didapatkan
karena adanya pembatasan penggunaan media dan juga tanah top soil selalu mengalami
pengurangan akibat erosi. Salah satu alternatif untuk menjaga ketersediaan dan kesuburan
media adalah dengan adanya bahan organik lain sebagai media tumbuh bibit. Bahan organik
yang dapat digunakan sebagai bahan media tumbuh tersebut adalah limbah sabut kelapa
(cocopeat). Media tumbuh ini memiliki kelebihan sebagai media tanam antara lain mudah
didapat, lebih ramah lingkungan, sebab terbuat dari bahan organik serta dapat terdegradasi
dalam tanah dengan baik, mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, serta
mengandung unsur hara walaupun dalam jumlah yang sedikit. Penyiraman air akan sangat
menentukan kandungan air tanah yang akan diserap oleh tanaman sangat ditentukan oleh
penyiraman air dan selang waktu penyiraman mempengaruhi kualitas hasil buah pada
tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam (tanah top soil dan
cocopeat), frekuensi penyiraman dan pengaruh interaksi media tanam dan frekuensi
penyiraman terhadap pertumbuhan bibit Bambang Lanang (Michelia champaca L.).
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2022, bertempat di Persemaian
Laboratorium Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) ulangan tidak sama yang terdiri dari dua
faktor yaitu komposisi media tanam (tanah top soil dan cocopeat) dan frekuensi penyiraman.
Adapun variabel yang diamati yaitu, pertambahan tinggi, pertambahan diameter,
pertambahan jumlah helai daun, kandungan klorofil daun, luas daun, berat basah bagian atas
dan bawah bibit, berat kering bagian atas dan bawah bibit, volume akar dan indeks mutu
bibit. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis ANOVA dengan
uji lanjut BNT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi media tanam (tanah top soil dan
cocopeat) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi bibit bambang lanang
(Michelia champaca L.). frekuensi penyiraman dan interaksi antara media tanam (tanah top
soil dan cocopeat) tidak memberikan pengaruh terhadap semua variabel pengamatan.
Perlakuan terbaik pertumbuhan tinggi adalah P0 (Tanah top soil 100%) dan perlakuan
terbaik untuk berat basah batang adalah P1 (Tanah top soil 75% + cocopeat 25%).
Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa kelemahan dalam prosedur
pelaksanaan penelitian diantaranya, tidak adanya proses inkubasi pada media tanam
(cocopeat), sehingga menyebabkan beberapa bibit yang setelah di tanam mengalami stres
dan mati. Tidak adanya aklimatisasi pada tanaman dengan menggunakan media perlakuan
(tanah top soil dan cocopeat), sehingga menyebabkan beberapa bibit yang setelah di tanam
mengalami kondisi stres dan mati. Pada media tanam cocopeat, masih dalam kondisi basah
(menyimpan air yang banyak) sehingga tidak memberikan pengaruh dalam perlakuan
frekuensi penyiraman. Kurangnya waktu pencucian pada media tanam cocopeat (dalam
penelitian ini hanya melakaukan perendaman selama 1 kali 24 jam), sehingga diduga masih
mengandung zat tanin, lignin dan klor yang merupakan senyawa penghalang mekanis dalam
penyerapan unsur hara dan dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Aug 2024 03:19
Last Modified: 06 Aug 2024 03:19
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19482

Actions (login required)

View Item
View Item