Rahayu, Emilia and Intan, Zoraya and Dewi, Rahmayanti (2021) PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2015 – 2018. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
skripsi emilia rahayu c1b016086.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Pasar modal memiliki berbagai macam instrumen keuangan salah satunya
ialah obligasi. Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat
dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi (Wijayanti & Priyadi, 2014).
Obligasi pada perusahaan perbankan ini termasuk jenis obligasi corporate bonds,
yang mana corporate bonds ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan, baik yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun
Badan Usaha Swasta yang bertujuan untuk mendukung kepentingan bisnisnya.
Manfaat dana bisa digunakan sebagai ekspansi bisnis atau pembayaran hutang.
Sistem pembayaran bunganya yaitu dengan coupon bonds, artinya obligasi yang
kuponnya dibayarkan secara berkala dan sesuai dengan ketentuan pihak yang
menerbitkan obligasi (Sulistyastuti, 2002). Peringkat yang baik tidak hanya
menunjukan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya, tetapi juga
dapat menunjukan bahwa kinerja perusahaan berlangsung secara efektif dan
efisien karena mampu mengelola utang untuk kemajuan usaha yang dijalankan
(Septyawanti, 2013).
Secara umum obligasi dibagi dalam dua peringkat yaitu investment grade
(AAA, AA, dan A) dan noninvestment grade (BBB, BB, B, CCC, dan D), (Sari,
2007). Investment grade merupakan suatu perusahaan yang dianggap mampu
melunasi hutangnya, sehingga investor yang mencari investasi yang aman mereka
lebih memilih menggunakan peringkat investasi grade. Sedangkan noninvestment
grade merupakan perusahaan yang dianggap tidak layak untuk berinvestasi oleh
para investor. Rasio keuangan merupakan ekspektasi hubungan antara angka –
angka laporan keuangan sehingga menghasilkan informasi yang lebih bermakna.
Menurut Kasmir (2009), jenis rasio keuangan terdiri dari empat rasio keuangan
yakni rasio solvabilitas (leverage), rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio
produktivitas. Analisis rasio keuangan ini merupakan salah satu perwujudan
ketentuan Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1, yang pada
intinya menyebutkan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan
yang rasional.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang rasio
keuangan dalam memprediksi peringkat obligasi. Rasio keuangan yang terdiri
dari rasio leverage (debt to equity), likuiditas (current ratio), profitabilitas (return
on asset), dan produktivitas (total assets turnover). Sampel dalam penelitian ini
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 04:23 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 04:23 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19509 |