PENGARUH SELF-EFFICACY DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. TELKOM INDONESIA BENGKULU

Berhasil tidaknya suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia yang
melakukan pekerjaan dengan yakin (self-efficacy) sehingga perlu adanya balas
jasa terhadap karyawan sesuai dengan sifat dan keadaannya (Bandura, 1997).
Kinerja merupakan hasil kerja karyawan dari segi kualitas maupun kuantitas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya untuk mencapai tujuan
organisasi. Menurut Robbins (2016), faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan adalah : motivasi, kayakinan, kemampuan diri, kompensasi, stres kerja,
kepuasan kerja, pengembangan karir dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini
adalah: 1) . Menguji pepengaruh self-efficacy dan pengembangan karir terhadap
kinerja karyawan di PT. Telkom Indonesia Bengkulu 2) Menguji pengaruh self�efficacy terhadap kinerja karyawan di PT. Telkom Indonesia Bengkulu. 3)
Menguji pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan di PT. Telkom
Indonesia Bengkulu.
Menurut Robbins (2015), faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan adalah Motivasi kerja, kompensasi, Kepuasan kerja (job satisfaction),
Pengembangan karir dan Stres kerja. Sejalan dengan Menurut Mathis dan Jackson
(dalam Sarinah dan Mardalena, 2017) faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
karyawan, yaitu: Kemampuan; Self Efficacy; Dukungan yang diterima;
Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan; dan Hubungan mereka dengan
organisasi, dapat diartikan bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh Self�efficacy dan pengembangan karir, hal ini berkaitan dengan tingkat dan hasil kerja
berdasarkan semangat dan hasil pencapaian dari setiap karyawan. hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Feby (2017) menemukan bahwa Self-Efficacy
dan pengembangan karir secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Pada