EFEKTIVITAS PENGAWASAN TRUK OVER DIMENSION OVER LOAD (ODOL) DI PROVINSI BENGKULU (STUDI PADA UPPKB PADANG ULAK TANDING PROVINSI BENGKULU)

Keberadaan truk over dimension dan over load diduga merupakan salah satu
penyebab tingginya angka kerusakan jalan di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan Badan
Pusat Statistik Provinsi Bengkulu tahun 2019 keadaan jalan Provinsi Bengkulu sekitar
40% dalam kondisi rusak dan rusak berat. Salah satu penyebab kerusakan jalan tersebut
adalah beban jalan tidak sesuai dengan konstruksi jalan. Truk bertonase yang melebihi
kapasitasnya yang lebih dikenal dengan over dimension over load (ODOL) dituding
berpengaruh besar terhadap kerusakan jalan. Lalu lintas truk ODOL dijalanan
sebenarnya berada dalam pengawasan beberapa lembaga Pemerintah, salah satunya
Kementerian Perhubungan melalui Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor
(UPPKB) Padang Ulak Tanding yang ada di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data
jumlah pelanggaran 2018-2020 dan hasil wawancara pra penelitian dengan petugas
UPPKB Padang Ulak Tanding serta sopir ditemukan indikasi tidak efektifnya
pengawasan angkutan barang di UPPKB Padang Ulak Tanding Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui capaian efektivitas pengawasan
truk ODOL yang dilaksanakan UPPKB Padang Ulak Tanding Provinsi Bengkulu,
faktor yang menyebabkan pengawasan terindikasi tidak efektif dan upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi/meningkatkan efektivitas tersebut. Aspek yang digunakan
dalam penelitian terdiri 4 dimensi yaitu penetapan standar kerja, menilai kinerja,
membandingkan kinerja dengan standar dan melakukan tindakan koreksi/perbaikan
(Suhardi, 2018). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 16 informan
sesuai dengan kapasitasnya dan studi dokumentasi. Pengukuran efektivitas
menggunakan rumus : X 100 dimana R merupakan realisasi pelaksanaan prosedur
pengawasan truk di UPPKB Padang Ulak Tanding dan T merupakan target/standar
yang harus dilaksanakan. Metode analisis data deskriptif dengan teknik keabsahan data
menggunakan triangulasi yaitu membandingkan antara data satu dengan data/ dokumen
lainnya. Informan penelitian terdiri dari personil UPPKB Padang Ulak Tanding, Pejabat
Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Bengkulu-Lampung dan sopir truk.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa capaian efektivitas pengawasan
berada pada angka 78% (cukup efektif). Angka ini menunjukkan ada beberapa tata cara
dan prosedur yang belum dilaksanakan oleh personil dalam melakukan pengawasan
truk ODOL di UPPKB Padang Ulak Tanding. Tata cara dan prosedur yang belum
dilaksanakan sesuai standar meliputi : pemeriksaan fisik kendaraan, penindakan
terhadap pelanggaran dan kondisi sumber daya manusia. Faktor yang penghambat
capaian efektivitas pengawasan antara lain: kondisi SDM yang belum memenuhi
standar dan proses pemeriksaan kendaraan yang belum sesuai standar, pengawasan