AKIBAT HUKUM PERALIHAN KREDIT (TAKE OVER) KEPEMILIKAN RUMAH DI PERUMAHAN CEMPAKA PERMAI DARI BANK BNI SYARIAH KEPADA BANK BRI CABANG BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana proses
peralihan kredit (take over) di Perumahan Cempaka Permai dari Bank BNI
Syariah kepada Bank BRI Cabang Bengkulu dan untuk mengetahui dan
menganalisis bagaimanakah akibat hukum peralihan kredit (take over) di
Perumahan Cempaka Permai dari Bank BNI Syariah kepada Bank BRI Cabang
Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
hukum empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian yang
didapat pada permasalahan pertama yaitu bahwa pertama, proses peralihan kredit
(take over) oleh debitur dari Bank BNI Syariah Cabang Bengkulu ke Bank
Bengkulu yaitu dimulai dari permohonan peralihan kredit oleh debitur kepada
kreditur kedua dengan melengkapi persyaratan yang ditetapkan oleh kreditur,
kemudian kreditur kedua melakukan BI Checking dan survey rumah KPR.
Peralihan kredit disetujui dan dilakukan pembayaran yang disertai dengan
penyerahan hak tanggungan. Dengan adanya persetujuan peralihan kredit dari
kreditur kedua kemudian debitur mengakhiri perjanjian kredit dengan kreditur
pertama dan melakukan perjanjian kredit baru dengan kreditur kedua. Kedua,
akibat hukum peralihan kredit (take over) di Perumahan Cempaka Permai dari
Bank BNI Syariah kepada Bank BRI Cabang Bengkulu yaitu: a. Debitur harus
mentaati ketentuan yang ditetapkan oleh kreditur kedua dan membayar angsuran
kredit yang telah diperjanjikan. b. Kreditur pertama berhak mendapat pelunasan
secara keseluruhan dari debitur melalui kreditur kedua. c. Kreditur kedua berhak
melakukan penagihan terhadap debitur, atas perjanjian kredit rumah KPR baru
yang telah dibuat.
Kata Kunci: Perjanjian Peralihan Kredit (Take Over), Perjanjian Kredit
KPR Perumahan Cempaka Permai Bengkulu