JARGON KOMUNITAS SUPPORTER CLUB SEPAK BOLA EROPA DI KOTA BENGKULU (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

Penelitian tentang jargon komunitas supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu dilatarbelakangi oleh penggunaan ungkapan-ungkapan khusus oleh komunitas supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu yang pada
umumnya hanya dipahami oleh komunitas tersebut. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk jargon komunitas supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu, bagaimana makna jargon sesuai dengan konteks penggunaan
jargon supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di Lapangan Dewa Futsal, Red Café, GOR di Kota Bengkulu. Penutur jargon
adalah supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu yaitu Arsenal, Inter Milan, Real Madrid, Fiorentina, dan Chelsea. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan rekaman. Teknik analisis data yang
digunakan adalah transkripsi data, mengidentifikasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini terdapat 46 jargon supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu. Bentuk jargon komunitas supporter
club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu adalah sebagai berikut (1) ada 10 kata dasar, (2) ada 1 akronim, (3) ada 7 singkatan, (4) ada 4 afiks (5) ada 6 kosa kata bahasa asing, (6) ada 8 frasa bahasa Indonesia dan 10 frasa bahasa asing. Makna jargon sesuai dengan konteks penggunaan jargon komunitas supporter club sepak bola Eropa di Kota Bengkulu mengarah kepada situasi dan waktu, pihak-pihak yang terlibat, topik tuturan, dan cara penyampaian tuturan dalam tuturan. Makna jargon sesuai dengan konteks dapat diklasifikasikan menjadi jargon penamaan pemain, jargon penamaan pelatih, jargon penamaan pendukung, jargon penamaan
club bola, jargon penamaan wasit, jargon penamaan pertandingan, jargon penamaan klasemen, jargon menghujat