DIGITAL TRANSFORMATION: STUDI EKSPLORASI ADOPSI SOFTWARE AS A SERVICE (SaaS) OLEH USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BENGKULU

Transformasi digital merupakan fenomena yang merambah ke seluruh
sektor kehidupan manusia, tidak terkecuali bisnis dan keuangan. Pemerintah
Indonesia berupaya mendorong percepatan transformasi digital khususnya kepada
para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia. Inovasi adopsi
Software as a Service berupa layanan cloud accounting diharapkan dapat menjadi
sarana yang membantu UMKM agar dapat mengelola keuangan usaha secara
lebih profesional dan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengeksplorasi keputusan
mengadopsi atau belum mengadopsi Software as a Service oleh Usaha Mikro
Kecil dan Menengah di Kota Bengkulu. Penelitian ini juga berfokus pada
menggali faktor-faktor apa saja yang membuat keputusan adopsi atau belum
adopsi Software as a Service berupa layanan cloud accounting oleh UMKM di
Kota Bengkulu dengan berpedoman pada teori adopsi inovasi dan digital maturity
stages CISCO.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian
eksploratif. Peneliti mengumpulkan data primer dengan teknik wawancara
mendalam kepada 12 informan dari 6 sektor UMKM yang paling mendominasi
usaha di Kota Bengkulu menurut Badan Pusat Statistik. Untuk menganalisis data
wawancara, peneliti menggunakan teknik open coding, axial coding dan selective
coding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi inovasi Software as a Service
berupa layanan cloud accounting di Kota Bengkulu masih tergolong rendah.
Secara personal, para pelaku UMKM masih berada pada tahap awareness dan
interest. Sedangkan secara kelompok usaha, UMKM di Kota Bengkulu masih
berada pada tingkat pada tingkat early majority ke late majority bahkan bisa
mencapai ke laggard. Dari tahapan pelaku usaha dan kelompok adopter tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa Indeks Maturitas Digital UKM Asia Pasifik,
UMKM di Kota Bengkulu masih pada tahap Digital Indifferent Stage menuju
Digital Observer Stage sama dengan tahap Indonesia se-Asia Pasifik. Faktor�faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi layanan cloud accounting pada UMKM
di Kota Bengkulu, yaitu: 1) Faktor Pendukung (kemudahan mengakses dan
menginput data; efektivitas dalam kegiatan operasional usaha) dan 2) Faktor
Penghambat (lemahnya kemampuan memahami teknologi; kekurangan sumber
daya kompeten; data keuangan yang masih sedikit; lemahnya manajemen
usaha). Faktor-faktor tersebut masuk ke dalam kategori-kategori yang ada di
dalam pemikiran Sudha Venkatesh (2003) yaitu lemahnya kemampuan
memahami teknologi ke dalam performance expectancy, kekurangan sumber daya