ANALISIS WACANA KRITIS DALAM NOVEL SUPERNOVA: PARTIKEL KARYA DEE LESTARI

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wacana fiksi Supernova: Partikel Karya Dee Lestari
menggunakan model analisis wacana kritis Norman Fairclough melalui dimensi teks, praktik
kewacanaan, dan praktik sosiokultural. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Data
penelitian berupa tuturan/kalimat dari Supernova: Partikel. Data diolah melalui tahap
identifikasi data, klasifikasi data, interpretasi data, penyampaian hasil penelitian, pembahasan
hasil penelitian, kemudian penyimpulan penelitian. Dalam dimensi teks, Dee Lestari
mengkritisi sosial dengan membuat cerita rekaan tentang Bukit Jambul, Tanjung Puting,
Afrika, dan Inggris agar pembacanya berpikir ketika menerima informasi warisan turun-
temurun, merawat alam dengan tidak memburu orang utan, menyadari manusia dan makhluk
lainnya merupakan penumpang di Bumi, serta mendalami batin ketika melihat konflik. Hal
itu didasarkan dari praktik kewacanaan yang dilalui Dee Lestari. Dalam dimensi praktik
kewacanaan, peristiwa wacana terjalin karena riset yang dilakukan Dee Lestari dengan
mendalami agama Islam, enteogen, Batu Luhur, Tanjung Puting, Inggris, dan Kenya. Hal
tersebut dipengaruhi ideologi Dee Lestari yakni agama Buddha yang dianutnya bahwa
pencerahan tertinggi dengan terbebas dari jerat samsara. Dalam dimensi praktik sosiokultural,
adanya situasional yang dimunculkan Dee Lestari melalui praktik sosial yang diambil Dee
Lestari dari Indonesia dan Afrika meliputi Abah dan Firas yang dihormati oleh warga
kampung Batu Luhur serta praktik agama tradisional Bwiti melalui proses enteogen Iboga
yang dilalui Zarah sewaktu mencari tahu keberadaan ayahnya bernama Firas. Seluruh
peristiwa wacana rekaan yang dibuat Dee Lestari dijalin untuk menunjang kelogisan cerita
yang disusunnya.
Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Supernova: Partikel, Dee Lestari