PENGARUH UKURAN BANK, PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN PERTUMBUHAN BANK TERHADAP STRUKTUR MODAL UNIT USAHA SYARIAH PERIODE 2010-2019

Pendirian UUS merupakan syarat agar bank umum konvensional dapat
memberikan layanan syariah. Bagi kegiatan operasional bank syariah, hal yang
mendasar yang harus diperhatikan adalah struktur modal untuk menjaga
keseimbangan antara memaksimalkan keuntungan dan pemenuhan prinsip
syariah. Bank syariah biasanya menggunakan ekuitas dan simpanan bagi hasil
(loss-profit-sharing).
Struktur modal memiliki tujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal,
mensejahterahkan pemilik perusahaan dan memaksimalkan nilai perusahaan. Hal
tersebut menyebabkan struktur permodalan perbankan dikelola dengan baik untuk
kelancaran operasional. Penelitian ini bertujuan untuk: Menganalisis pengaruh
profitabilitas, ukuran bank, struktur aktiva, dan pertumbuhan bank, terhadap
struktur permodalan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2019.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data
sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah Unit Usaha Syariah di Indonesia
yang terdafatar di OJK selama periode 2010-2019. Teknik pengambilam sampel
dilakukan secara purposive sampling. Data diperoleh dari laporan keuangan
tahunan unit usaha syariah yang dipublikasikan. Sampel penelitian ini adalah 17
bank unit usaha syariah di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis data panel dengan menggunakan program Eviews 10
dan model fixed effect terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran bank berpengaruh positif
signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan profitabilitas dan struktur aktiva
berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, dan growth bank
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal unit usaha syariah di
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
dipertimbangkan bank dalam menentukan struktur permodalan adalah komposisi
aset dan pendapatan yang diperoleh. Oleh karena itu, unit usaha syariah di
Indonesia perlu mengoptimalkan pendapatan dan total aset yang dimiliki.