EVALUASI KINERJA KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DI DESA AIR LANANG KABUPATEN REJANG LEBONG

Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah salah satu kebijakan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menekan
laju deforestasi di Indonesia dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor: P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Pedoman
Kelompok Tani Hutan, yang dimaksud dengan Kawasan Hutan adalah wilayah
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya
sebagai hutan tetap. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1)
Kinerja Kelompok Tani Hutan (KTH) yang ada di Desa Air Lanang, 2) Hambatan
yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Air
Lanang.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Populasi pada penelitian ini sebnyak 299 (dua ratus sembilan puluh
sembilan) orang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian sensus yaitu
mengambil sampel penelitian secara keseluruhan yang berjumlah 299 (dua ratus
sembilan puluh sembilan) orang. Sampel wawancara pada penelitian ini sebanyak
5 orang dengan rincian Kepala Bidang di Lingkungan Kerja Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yang melakukan evaluasi dan fasilitasi terhadap KTH HKm
di Desa Air Lanang satu (1) orang, Kepala Desa Air Lanang Kabupaten Rejang
Lebong satu (1) orang Ketua Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) di
Desa Air Lanang Kabupaten Rejang Lebong dua (2) orang dan Petugas
Penhyuluh Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Air Lanang
Kabupaten Rejang Lebong satu (1) orang.
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Dari segi kinerja Kelompok Tani Hutan (KTH), dalam Pengelolaan Hutan
Kemasyarakatan (HKm) di Desa Air Lanang Kabupaten Rejang Lebong Kelompok
Tani Hutan (KTH) sudah memiliki kinerja yang baik dari segi kelola kelembagaan,
dari segi kelola kawasan dan dari segi kelola usaha.
2. Dari segi hambatan dalam pelaksanaan pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm)
di Desa Air Lanang Kabupaten Rejang Lebong terdapat beberapa hambatan,
diantaranya:
a. Lemahnya dukungan penyuluhan.b. Kurang kondusifnya faktor internal Kelompok Tani Hutan (KTH)
c. Lemahnya pendidikan non formal kelompok dan lemahnya pengalaman
sehingga Kelompok Tani Hutan (KTH) sulit menuju kemandirian.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan disarankan kepada:
1. Kedepan diharapkan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Air Lanang
bersama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Rejang Lebong membangun
sinergitas untuk membuat sebuah wadah koperasi, diharapkan kedepannya mereka
tidak akan menjual hasil tani kepada tengkulak sebelum memasuki masa panen
sehingga penati tidak dirugikan lagi.
2. Pihak penyuluh Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Air Lanang
Kabupaten Rejang Lebong kedepan hendaknya lebih giat lagi dalam memberikan
pembelajaran bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) dalam Pengelolaan Hutan
Kemasyarakatan (HKm) di Desa Air Lanang Kabupaten Rejang Lebong agar mereka
mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.