ANALISIS BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BENGKULU

Suatu budaya organisasi yang kuat dan telah berakar akan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan bagi anggota organisasi dalam hal pemahaman yang
jelas dan lugas tentang suatu persoalan yang diselesaikan. Peraturan Pemerintah
No. 7 Tahun 2007 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Provinsi
Bengkulu. Sistem kinerja organisasi belum maksimal dengan banyaknya program�program di Dispora yang tidak berjalan dengan baik dan kurang memuaskan di
semua kalangan itu dicontohkan dengan belum terwujudnya semua program yang
direncanakan oleh Dispora Provinsi Bengkulu dan penerapan budaya organisasi
yang belum memadai dengan belum tercapainya secara menyeluruh tujuan
instansi pemerintahan tersebut dan masih terdapatnya permasalahan-permasalahan
seperti adanya kesenjangan hubungan kerja antar sesama pegawai menjadi
permasalahan yang harus segera diperbaiki sehingga para pegawai dapat
memperoleh kenyamanan dalam bekerja sehingga program kinerja instansi dapat
berhasil secara baik.
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis budaya organisasi,
komunikasi dan kinerja organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Bengkulu.
Budaya organisasi berhubungan erat dengan cara pegawai mepersepsikan
karakteristik dari suatu budaya organisasi, sehingga mereka menyukai budaya
atau tidak. Robbins (2012) budaya organisasi merupakan sistem makna bersama
yang diyakini oleh para karyawan yang membedakan suatu instansi dengan
instansi lainnya. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat melakukan interaksi secara langsung antar indivu
yang satu ke indivudu lainnya. Dengan terwujudnya sebuah komunikasi sehingga
suasana kerja dapat berlangsung secara nyaman, pendelegasian tugas juga dapat
berlangsung secara baik, hubungan antara individu dapat juga terjalin dengan
baik. Komunikasi adalah proses penyampaian dan pemahaman makna (Robbins,
2012). Bentuk pertanggungjawaban kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga
yang mengacu pada revisi rencana strategis 2016 sampai 2019 dan merupakan
penguatan sasaran strategis, indikator kinerja utama (IKU) serta target kinerja dari
tahun-tahun sebelumnya. Capaian indikator kinerja utama ialah sinergitas lintas
sektor pada kementerian atau lembaga yang lain pada pemerintah daerah dapat
dibutuhkan kordinasi pada pelaksanaan dan pengumpulan data Penelitian ini menggunakan sampel seluruh pegawai negeri sipil pada Dispora
Provinsi Bengkulu yang berjumlah 75 orang pegawai terdiri dari 25 jabatan
struktural, 48 staf fungsional umum dan 2 fungsional perencana pertama dan
kepegawaian. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitian membuktikan bahwa budaya organisasi Pada Dinas Pemuda Dan
Olahraga Provinsi Bengkulu Dimensi Inovasi dan Pengambilan Resiko
mendapatkan penilaian rata-rata pada kriteria baik dengan nilai 3,69. budaya
organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi ke hal
yang rinci sebesar 3,89 dalam kriteria baik. Budaya organisasi pada Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi orientasi hasil sebesar 3,84 (Baik).
Budaya organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi
orientasi orang dengan nilai 3,88 (Baik). Budaya organisasi pada Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi orientasi tim sebesar 4,08 (Baik).
Budaya organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi
agresifitas dengan nilai rata-sebesar 3,88 (Baik). Budaya organisasi pada Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi stabilitas dengan nilai rata�sebesar 3,98 (Baik).
Komunikasi pegawai pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu sudah
baik ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 3,90. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tanggapan pegawai tentang komunikasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Bengkulu dimensi kejelasan (Clarity) sudah berjalan dengan baik
dengan nilai rata-rata sebesar 3,94. Komunikasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Bengkulu dimensi ketepatan (accuracy) sudah berjalan dengan baik
dengan nilai rata-rata sebesar 3,79. Komunikasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Bengkulu dimensi konteks (contex) sudah berjalan dengan baik dengan
nilai rata-rata sebesar 3,75. Komunikasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Bengkulu dimensi alur (Flow) sudah berjalan dengan baik dengan nilai
rata-rata sebesar 3,91. Komunikasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Bengkulu dimensi budaya adalah sebesar 3,20 (Cukup Baik). Kinerja organisasi
pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu memperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,96 (Baik).
Kinerja organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi
persentase pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
dengan nilai rata-rata 3,93 (Baik). Kinerja organisasi pada Dinas Pemuda dan
Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi persentase pendidikan olahragawan berbakat
dengan nilai rata-rata 3,93 (Baik). Kinerja organisasi pada Dinas Pemuda dan
Olahraga Provinsi Bengkulu dimensi jumlah atlet berprestasi (tingkat nasional
sebesar 4,10 (Baik).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, Sebaiknya Dinas Pemuda dan Olahraga
provinsi Bengkulu untuk lebih berani menerima resiko pekerjaan karena untuk
pencapaian tujuan organisasi tidak bisa berjalan secara lancar. Diharapkan Dinas
Pemuda dan Olahraga provinsi Bengkulu untuk lebih meningkatkan lagi
pencapaian prestasi pemuda baik dalam prestasi olahraga maupun dalam
pembinaan pemuda untuk pembangunan Para pegawai Dinas Pemuda dan
ix
Olahraga provinsi Bengkulu untuk memberikan informasi secara jelas agar tidak
menimbulkan keraguan bagi yang menerima komunikasi dan komunikasi yang
terjadi harus sesuai dengan tema pembicaraan.